get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemuda di Medan Tikam Ayah Kandung hingga Tewas, Kesal Lihat Ibu Dianiaya Korban

Kuasa Hukum Bryan Yoga Minta Polda DIY Ambil Alih Kasus Penganiayaan Kliennya

Kamis, 09 Juni 2022 - 14:23:00 WIB
Kuasa Hukum Bryan Yoga Minta Polda DIY Ambil Alih Kasus Penganiayaan Kliennya
Penganiayaan. (Foto: Ilustrasi/Ist)

SLEMAN, iNews.id - Duke Arie, kuasa hukum Bryan Yoga Kusuma, korban penganiayaan di Kafe Holywing Jogja pada Sabtu (4/6/2022) minta Polda DIY mengambil alih penanganan kasnya. Selain melibatkan dua oknum anggota polisi di Polres Sleman, ada kecurigaan mengarah ke kriminalisasi
 
Dari keterangan sejumlah saksi, KN (pengunjung kafe) telah memprovokasi korban. KN juga berteman dengan dua oknum polisi LV dan AR. Ini terbukti dari dari capture percakapan WA, mereka seringkali ke kafe dan duduk satu meja bersama atau setidaknya berdekatan meja. KN juga diarahkan oleh LV untuk membuat laporan polisi di Polres Sleman.

“KN juga pernah bermasalah dengan pengunjung lain, dengan mendatangi meja tamu yang dikenalnya. Dia sering buat keributan,” kata Duke Arie dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/6/2022).
 
Adanya kedekatan KN dengan polisi menjadikan penasihat hukum korban curiga. Mereka mencurigai itu merupakan sindikat pemerasan berkedok oknum aparat penegak hukum (APH) yang targetnya adalah orang berduit, dengan modus memprovokasi korban.

Setelah korban terprovokasi lalu melakukan pemukulan, sehingga korban justru yang dilaporkan ke polisi dalam perkara penganiayaan. Kejadian yang menimpa kliennya sepertinya sudah direncanakan. Apalagi kedua anggota Reskrim yang ikut memeriksa dan menyidik perkara tersebut akhirnya korban menjadi tersangka.

“Modus ini yang kami khawatirkan terjadi, sehingga ini sangat mengganggu investasi di DIY. Sebab semua orang yang datang ke tempat hiburan bisa dijebak dengan modus seperti itu,” katanya.

Dengan alasan itulah, kuasa hukum meminta Polda DIY agar mengambil alih perkara ini dari Polres Sleman. Jangan sampai kliennya justru menjadi korban kriminalisasi oleh oknum-oknum  polisi tersebut.
 
Duke Arie menjelaskan setelah mendengar keterangan dari saksi-saksi yang berada di kafe, saat kejadian KN berada di meja No3 berdekatan dengan meja AR dan LV. Sedangkan kliennya berada di meja 10 bersama teman-temanya dan rekan bisnis. 

Kemudian KN mendatangi meja korban yang sedang membahas bisnis. Saat itulah kliennya minta agar KN tidak berada didekat mejanya. Karena tidak terima KN keluar bersama Bryan untuk menyelesaikan persoalan di luar.  

Ketika berada di parkiran, keduanya berkelahi dan dilerai oleh petugas sekuriti. KN kemudian masuk ke dalam kafe dan muncul kedua oknum polisi. Saat itu kliennya sudah masuk ke dalam mobil, namun AR berteriak. Kliennya yang tidak mengenali AR sebagai polisi keluar mobil dan sempat mendorong AR, hingga terjadi pengeroyokan.   

Kliennya kemudian diamankan petugas sekuriti dan dibawa menuju  Polres Sleman. Sedangkan KN satu mobil bersama LV dan AR menuju Polres Sleman. Sampai di Polres Sleman, kembali penganiayaan berlanjut oleh oknum polisi disaksikan banyak orang termasuk petugas piket Polres Sleman. 

Selanjutnya handphone korban disita meski sudah diminta beberapa kali tidak diberikan. Saat kondisi mereka korban lari ke luar untuk mencari pertolongan dengan melompat pagar. Namun saat di jalan  tertabrak oleh mobil yang melintas hingga pingsan dan dibawa ambulans ke RSUD Sleman. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut