Kunjungi SD Muhammadiyah Bogor yang Atapnya Ambruk, GKR Hemas: Fokus Trauma Healing

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang juga permaisuri Keraton Yogyakarta GKR Hemas mengunjungi SD Muhammadiyah Bogor di Playen, Gunungkidul untuk melihat langsung kondisi atap sekolah yang ambruk, Jumat (11/11/2022). Para siswa harus diberikan penanganan trauma healing agar bisa melupakan kejadian dan bisa belajar lagi.
“Ini menjadi pelajaran bersama agar memperhatikan bangunan sekolah. Namun yang utama trauma healing bagi anak-anak,” katanya.
Kepala SD Muhammadiyah Bogor, Indah Suryani mengatakan, anak-anak yang menjadi korban sudah mendapatkan santunan dari Kementerian Sosial. Untuk yang mengaami luka ringan menerima bantuan Rp2,5 juta dan Rp15 juta untuk korban meninggal.
Pihak sekolah juga sudah bertemu dan berkomunikasi dengan wali siswa. Khusus kepada keluarga korban Fauzi Ajitama, sekolah menggratiskan kedua adiknya untuk bersekolah dan biaya pendidikan akan ditanggung Majelis Pendidikan Muhammadiyah.
"Keduanya akan disekolahkan hingga lulus SMA," ujarnya.
Kegiatan trauma healing akan dimulai pada Senin (14/11/2022). Prosesnya akan dilakukan di Balai Kalurahan Playen. Sedangkan proses pembelajaran masih dilakukan secara daring.
Rencananya untuk sementara waktu pembelajaran akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Ar Ruhamaa Playen. Hal ini dilakukan karena lingkungan sekolah masih dipakai untuk penyelidikan aparat kepolisian.
Editor: Kuntadi Kuntadi