get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Lahan akan Dikuasai Investor, Warga Pantai Widodaren Meradang

Rabu, 11 Mei 2022 - 19:57:00 WIB
Lahan akan Dikuasai Investor, Warga Pantai Widodaren Meradang
Perwakilan warga Pantai Widodaren bertemu dengan pihak kalurahan. (Foto: MPI/erfan erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Widodaren yang terletak di Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari meradang. Objek wisata yang mereka rintis akan dikuasai investor, bahkan tembok-tembok mulai dibangun.

Ketua Pokdarwis pantai Widodaren Marjianto mengatakan, sejak tahun 2015 lalu, warga mulai membersihkan lahan menuju ke Pantai Widodaren. Secara swadaya mereka membiayai pembukaan objek wisata yang tak jauh dari Pantai Ngrenehan tersebut.

Warga juga membangun jalan sejauh dua kilometer menuju ke objek wisata. Tidak sedikit jalan ini menggunakan lahan milik warga yang merelakan tanahnya untuk jalan. 

"Kala itu kemudian ada salah seorang warga yang bekerja di Bank BUMN menawarkan CSR untuk membangun jalan tersebut," katanya, saat datang ke Kalurahan Kanigoro, Rabu (11/5/2022). 

Usaha keras warga mulai membuahkan hasil dan banyak wisatawan datang. Warga juga membangun gazebo-gazebo untuk berjualan terutama kuliner dan mampu meninggkatkan ekonomi warga. 

Belakangan, tanpa ada sosialisasi ada kesepakatan antara pemerintah kalurahan dengan investor. Bahkan, sebagian lokasi sudah dibangun tembok pembatas. Akses jalan menuju pantai juga ditutup menggunakan portal.

"Sekarang dibangun ruko-ruko di dekat pantai dengan dana CSR itu juga. Ruko itu katanya untuk kami, tetapi lokasi dan ukurannya tidak sesuai kesepakatan," ujarnya.

Lurah Kanigoro, Suroso membantah adanya penutupan jalan tersebut. Pemasangan portal tersebut karena untuk jalan truk pengangkut material. Jika tidak diportal dikhawatirkan akan merusak jalan yang telah dibangun warga.

"Persoalan ini hanya kesalahpahaman dari warga. Kami tidak menutup akses jalan utama. Kalau portal itu dipasang lantaran untuk jalan truk pengangkut material," kata dia.

Terkait dengan perubahan luas petak ruko, menurutnya hal tersebut menjadi keputusan pihak ketiga atau pemberi CSR. Awalnya, ruko-ruko tersebut memiliki ukuran 4X3 meter dan ada 44 petak ruko. Namun ada permintaan penambahan jumlah ruko dari warga. Sehingga ukurannya dirubah menjadi 2,5x3 agar bisa menampung 73 ruko. 
 
"Itu bukan kami yang menentukan. Kan dana CSR itu Rp1 miliar, sementara CSR membuat keputusan rukonya ditambah tetapi ukurannya diperkecil," jelasnya.

Terkait kedatangan investor, Suroso mengaku sudah memberikan informasi kepada warga. Kalurahan juga memberikan MoU kepada investor yang sudah disepakati.

"Dalam kerjasama dengan investor sudah ada MoU dan di situ semua masyarakat Kanigoro boleh ikut berjualan. Kami akan tegur jika memang ada yang tidak sesuai dengan kesepakatan," katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut