Ledakan Keras Terdengar di Riyadh, Kemlu Sebut Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban
JAKARTA, iNews.id - Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, diguncang suara ledakan keras Selasa (26/1/2021). Hingga berita ini ditulis belum diketahui penyebab suara ledakan itu.
Sejumlah saksi melaporkan mereka mendengar dua suara ledakan keras dan melihat kepulan kecil asap di atas kota itu sebelum pukul 13.00 waktu setempat atau 17.00 WIB.
Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban dari ledakan tersebut.
"Hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan di Riyadh," kata Plt Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Teuku juga memastikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh telah menerbitkan imbauan kepada WNI yang ada di Arab Saudi terkait ledakan di Riyadh. Namun, dia tak merinci isi imbauan tersebut. "KBRI sudah memberikan imbauan," ujarnya.
Dikutip dari Reuters, penyebab ledakan itu masih dalam penyelidikan. Beberapa saksi juga melaporkan mendengar dua suara keras dan melihat kepulan kecil asap di atas ibu kota sebelum pukul 13.00 waktu setempat.
Tidak ada komentar langsung dari otoritas Arab Saudi atau klaim tanggung jawab apa pun. Pasukan Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman telah melakukan banyak serangan lintas batas ke Arab Saudi menggunakan drone dan rudal sejak koalisi pimpinan Saudi turun tangan di Yaman awal 2015 untuk memulihkan pemerintahan yang digulingkan Houthi dari kekuasaan.
Serangan rudal dan serangan pesawat tak berawak yang diklaim oleh pasukan Houthi telah menargetkan bandara sipil dan infrastruktur minyak di Arab Saudi, kadang-kadang mencapai Riyadh. Pada hari Sabtu (23/1/2021), koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang beroperasi di Yaman mengatakan telah mencegat dan menghancurkan "target udara musuh" yang diluncurkan menuju Riyadh.
Houthi membantah bertanggung jawab atas serangan itu, sementara kelompok yang sampai sekarang tidak dikenal menyebut dirinya Alwiya Alwaad Alhaq yang secara kasar diterjemahkan sebagai 'Brigade Janji Sejati' mengklaimnya.
Editor: Ainun Najib