get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Hari Ini di Kulonprogo, 2 Truk Adu Banteng, Evakuasi Sopir Terjepit Dramatis

Lokasi Rawan Bencana, Bandara Yogyakarta Adakan Simulasi Gempa dan Tsunami

Sabtu, 26 Oktober 2019 - 02:12:00 WIB
Lokasi Rawan Bencana, Bandara Yogyakarta Adakan Simulasi Gempa dan Tsunami
Suasana saat simulasi bencana di Bandara Yogyakarta yang dilakukan PT Angkasa Pura I. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Kantor proyek pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta mengadakan simulasi gempa dan tsunami, Jumat (25/10/2019). Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari jajaran direksi PT Angkasa Pura I. Tak hanya teori, peserta juga diajak praktik langsung penyelamatan dan pertolongan.

Shared Services Senior Manager PT Angkasa Pura I Sulistyaningsih mengatakan, simulasi sebagai edukuasi mitigasi bencana untuk memberi pemahaman kepada karyawan dan manajemen. Di mana kegiatannya bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, PMI dan sejumlah instansi terkait.

“Melalui simulasi ini kami harapkan karyawan siap dan siaga jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat seperti gempa, tsunami, dan bencana lainnya,” ujar Sulistyaningsih, Jumat (25/10/2019).

Bukan tak beralasan, hal ini penting karena letak Bandara Yogyakarta berada di pesisir selatan Kulonprogo yang rawan bencana gempa dan tsunami. Namun dia memastikan kondisi struktur bangunan fisik bandara aman karena didesain tahan gempa sampai magnitudo 9,8.

Beberapa bangunan juga didesain tinggi dan bisa dipakai untuk evakuasi masyarakat jika terjadi tsunami. Selain itu di sisi selatan nantinya akan ditanami dengan tanaman barier (green belt).

“Ini menjadi bagian pembinaan terhadap keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk pengurangan risiko bencana. Rencananya, akan digelar simultan setiap 6 bulan sekali,” katanya.

Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kulonprogo Sunardi mengungkapkan hal serupa. Dia menilai simulasi bencana sangat penting mengingat wilayah Bandara Yogyakarta yang ada di pesisir pantai.

“Kami mendukung dan apresiasi kegiatan seperti ini. Sangat penting adanya pembinaan dan pelatihan karena bencana seperti gempa dan tsunami tidak memandang lokasi serta situasi,” tuturnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut