get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut di Kulonprogo, 2 Motor Tabrakan Tewaskan 1 Orang

Longsor Jalan Jogja-Wonosari, BPBD DIY Meminta Pemkab Asesmen Kondisi Bukit Bintang

Kamis, 03 November 2022 - 08:02:00 WIB
Longsor Jalan Jogja-Wonosari, BPBD DIY Meminta Pemkab Asesmen Kondisi Bukit Bintang
Kondisi longsor Jalan Jogja-Wonosari tepatnya di kawasan Bukit Bintang, Piyungan Bantul. (Foto : MPI/erfan erlin)

BANTUL, iNews.id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY meminta pemerintah kabupaten elakukan asesmen ulang berkaitan dengan kawasan Bukit Bintang yang belum lama ini mengalami longsor. Sebab, kawasan Bukit Bintang merupakan salah satu tempat wisata yang berada di kawasan rawan bencana.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantono menuturkan, Bukit Bintang tersebut masuk ke kawasan Kapanewon Patuk Gunungkidul dan Piyungan Kabupaten Bantul. Di mana di kawasan tersebut dalam tata ruang mereka termasuk kawasan rawan bencana terutama bencana tanah longsor.

"Oleh karena itu kita juga memasang alat di satu titik di sana alat EWS (early warning system) untuk tanah longsor," kata dia.

Melalui alat tersebut nantinya akan memberi informasi kepada mereka jika ada hujan dalam durasi yang lama dan intensitasnya juga tinggi, alat tersebut kemudian memberikan sinyal akan timbulnya tanah longsor. Dan pada peristiwa tersebut sebenarnya sudah muncul sinyal tersebut.

Karenanya, di kawasan-kawasan tersebut pada momen-momen puncak musim hujan nanti, pihaknya mengharapkan seluruh komponen sumber daya yang sudah mereka latih dan diedukasi berkaitan dengan potensi tanah longsor maka sudah saatnya mereka diaktivasi.

"Komponen siaga bencana di sekitar sana sudah kita latih. Dan saatnya untuk aktivasi aktivasi kesiapsiagaan membantu kondisi yang rawan," kata dia.

Menurutnya, Bukit Bintang merupakan daerah pegunungan atau daerah tebing yang menjadi daerah tujuan wisata. Fenomena wisata di perbukitan ataupun di tepi jurang kini banyak bermunculan karena sekarang banyak diminati masyarakat.

Karena itu dia berharap dunia pariwisata yang sekarang banyak memanfaatkan kawasan rawan bencana juga meningkatkan kewaspadaannya terhadap kondisi di lingkungan serta perkembangannya.

"Yang itu perlu diwaspadai langkah-langkah dari titik yang terbawah seperti Pokdarwis dan sebagainya saya kira menjadi komponen kita semua untuk kita membangun karena wisata itu unggulan kita tetapi juga ada risiko di situ yang kalau itu sampai terjadi bisa juga kemudian merusak Citra pariwisata," ujar dia.

Pihaknya meminta kepada pemerintah kabupaten untuk bisa melakukan asesmen yang lebih mendalam terhadap kondisi itu. Sehingga potensi kerawanan sehingga perlu untuk diidentifikasi. Karena kemungkinan setelah puluh tahun yang lalu aman, tetapi karena mengalami perkembangan dan perubahan kondisi yang belum di update. "Tujuannya supaya kemudian kita bisa mengurangi risikonya,"  ujar dia.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut