Lonjakan Pasien Covid-19, Pemkab Kulonprogo Upayakan Penambahan 115 Tempat Tidur Isolasi
KULONPROGO, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo akan menambah 115 tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 di rumah sakit umum daerah (RSUD) maupun di rumah sakit swasta. Saat ini butuh penambahan ruang isolasi lantaran terjadi lonjakan pasien.
“Kami akan upayakan penambahan 115 tempat tidur yang tersebar di rumah sakit pemerintah dan swasta,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Sri Budi Utami, Minggu (4/7/20201).
Penambahan ini akan dilaksanakan secara bertahap dalam jangka wkatu dua pekan. Saat inidi RSUD Wates baru tersedia 30 tempat tidur, dan akan dilakukan penambahan 30-an tempat tidur lagi. Hanya saja penambahan tidak bisa dilaksanakan sekarang karena harus menata sumber daya manusia (SDM). Begitu juga dengan penambahan 23 tempat tidur di rumah sakit swasta.
Menurutnya, penambahan tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 membutuhkan penataan yang memiliki alur jelas. Salah satunya dalam penataan aliran udara. Ini untuk melindungi semua pihak, baik SDM tenaga medis, pasien terkonfirmasi Covid-19, dan masyarakat umum yang membutuhkan perawatan dan pelayanan medis.
Sri Budi mengakui tingkat hunian bangsal isolasi di rumah sakit negeri dan swasta di Kulonprogo melebihi kapasitas. Kasus aktif terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 2.795 kasus dan banyak yang melakukan isolasi di rumah.
“Kami sedang mengupayakan relawan medis, namun dalam kondisi seperti saat ini, ternyata tidak mudah. Bahkan untuk mendapatkan relawan pemakanan dan pemulasaraan jenazah saja tidak mudah,” katanya.
Dinas Kesehatan bersama RSUD Wates berusaha memobilisasi tenaga medis dari bangsal yang tidak efektif karena pelayanannya terkendala Covid-19. Hanya jumlahnya tidak cukup untuk memberikan pelayanan.
Saat ini banyak SDM tenaga kesehatan di RSUD Wates terpapr Covid-19. Setiap hari menangani pasien Covid-19, sehingga akan menyebabkan daya tahan tubuh lebih rendah. Hal ini menyebabkan orang mudah terpapar Covid-19.
"Kami tidak ingin tenaga medis terpapar Covid-19 bertambah banyak, sehingga kami benar-benar memperhitungkan mobilisasi tenaga medis, supaya tidak kehabisan energi,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi