Mahasiswa UMY Olah Limbah Kulit Bawang Merah Jadi Sabun Herbal
BANTUL, iNews.id – Kulit bawang merah selama ini hanya menjadi limbah atau sampah yang tidak bernilai. Namun, para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengolahnya menjadi sabun herbal yang sudah teruji secara klinis.
Sabun yang diberi nama Guzel Herbal Soap ini ini dikembangkan para mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Program D3 Studi Akuntansi UMY. Ide awal muncul karena kulit bawang hanya dibuang karena tidak memiliki nilai guna.
“Produk ini memanfaatkan limbah yang tidak berguna menjadi produk yang bernilai jual,” kata Dosen Pembimbing PKM-K, Desi Susilawati, Sabtu (1/1/2022)
Menurutnya sabun yang dihasilkan sudah teruji secara klinik dan memiliki daya hambat bakteri yang sangat besar. Kulit bawang merah memiliki kandungan pektin, flavonoid, antioksi, antiinflamasi, hingga vitamin B, C dan E hingga sulfur yang dibutuhkan kulit.
Sabun ini bermanfaat untuk membantu merawat kulit dan mengurangi minyak yang berlebihan pada kulit. Selain itu juga bisa untuk menghilangkan noda hitam di kulit dan membantu mengatasi jerawat di punggung hingga mengatasi gatal-gatal dan mampu menghedritasi kulit.
Ke depan, sabun ini akan diupayakan untuk mendapatkan sertifikat dari BPOM untuk mendapatkan legalitas agar bisa dilempar ke pasar. Tim juga akan mengembangkan produk dengan varian baru jeruk dengan ukuran yang bervariasi. Agar lebih ramah lingkungan, kemasan sabun juga dibungkus dengan kertas yang menggunakan bahan daur ulang.
Güzel Herbal Soap ini berhasil menyabet juara Favorit PKM-K Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PIMTANAS) 2021 serta juara 2 Lomba Monev PKM PTM-A se-Indonesia pada Selasa (27/12/2021). Raihan prestasi akan terus memotivasi prodi D3 Akuntansi UMY untuk terus melanjutkan prestasi di PKM dengan melakukan inovasi produk yang bermanfaat.
Editor: Kuntadi Kuntadi