get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Ini Gerhana Bulan Total, Warga Solo Bisa Saksikan di Sini

Manfaat Shalat Gerhana Bulan, Menghadirkan Rasa Takut akan Azab hingga Mempertebal Iman

Selasa, 08 November 2022 - 15:07:00 WIB
Manfaat Shalat Gerhana Bulan, Menghadirkan Rasa Takut akan Azab hingga Mempertebal Iman
Manfaat shalat gerhana bulan bagi muslim sangat besar untuk menghadirkan rasa takut akan azab Allah dan pengingat kiamat. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak manfaat shalat gerhana bulan yang perlu diketahui. Gerhana bulan total terjadi hari ini, Selasa, 8 November 2022.

Durasi gerhana bulan total ini bisa disaksikan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia selama sekitar 1 jam 25 menit mulai pukul 18.00 WIB.

Salah satu amalan saat terjadi gerhana bulan total maupun sebagian yakni melaksanakan shalat gerhana. Selain itu, dianjurkan untuk berdoa dan banyak berdzikir, takbir, membaca istighfar, taubat dan sedekah.

Rasulullah SAW bersabda:

فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: Apabila kamu menyaksikannya maka berdoalah kepada Allah, bertakbir, shalat dan bersedekah. (HR. Bukhari dan Muslim).

Shalat gerhana bulan ini bukan untuk bersujud kepada bulan ataupun matahari. Namun, untuk bersujud kepada Allah SWT yang menciptakan bulan dan matahari saat terjadinya peristiwa gerhana.

Dalilnya adalah firman Allah SWT :

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya. (QS. Fushshilat : 37)

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda :

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Artinya: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad).

Dari penjelasan ayat Alquran dan hadits di atas jelas menyatakan ada banyak manfaat mengerjakan shalat gerhana bulan. Berikut ulasan lengkapnya.

Manfaat Shalat Gerhana Bulan

1. Mengingatkan Tanda-Tanda Hari Kiamat

Manfaat shalat gerhana bulan pertama yakni mengingatkan tanda-tanda hari kiamat.

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agaman, Kamaruddin Amin menjelaskan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, antara lain menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan. 

"Peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/5/2021).

2. Menghadirkan Rasa Takut akan Azab Allah

Manfaat shalat gerhana bulan selanjutnya menghadirkan rasa takut akan azab Allah.

Diriwayatkan bahwa dalam salat kusuf, Rasulullah SAW diperlihatkan oleh Allah surga dan neraka, bahkan Nabi SAW ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka. 

Nabi SAW juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka. Karena itu, dalam salah satu khutbahnya selesai salat gerhana, Nabi SAW bersabda, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (H.R. Muttafaq alaih).

3. Mengakui Kebesaran Allah

Dalam hadits lain disebutkan tuntunan Islam saat terjadi gerhana bulan maupun matahari:

حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا  زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidah berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘Ilaqah, dia berkata: “Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, “Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan sholat hingga (matahari) kembali tampak.” (H.R. Al-Bukhari).

4. Mengusir Kesyirikan dan Tahayul

Manfaat shalat gerhana lainnya yakni mengusir Kesyirikan dan Takhayul. Gerhana bulan bukan terjadi karena adanya kematian atau kelahiran, namun merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah.

5. Mempertebal Iman

Manfaat shalat gerhana bulan selanjutnya yakni semakin mempertebal iman kepada Allah yang begitu sempurna menciptakan bulan dan matahari.

Hukum Shalat Gerhana Bulan

Isnan Ansory MA dalam bukynya Fiqih Shalat Gerhana menjelaskan, para ulama   sepakat   bahwa   hukum shalat gerhana bulan   tidaklah   wajib namun  sebatas  sunnah. Mazhab  Hanafi dan mazhab Maliki menilainya sebagai sunnah biasa. Sedangkan mazhab  Syafi’i  dan mazhab Hambali menghukuminya dengan sunnah mu’akkad.

Shalat gerhana bulan dimulai sejak terjadinya gerhana hingga bulan muncul kembali. Apabila bulan sudah muncul kembali, waktu pelaksanaan shalat gerhana sudah habis dan tidak disunnahkan qodho.

Pelaksanaan shalat gerhana bulan maupun matahari dilakukan berjemaah baik di masjid maupun tanah lapang. Hal ini dilandasi oleh hadits Aisyah radhiyallahu 'anha.

Sholat gerhana dilakukan tanpa didahului dengan azan atau iqamat. Yang disunnahkan hanyalah panggilan shalat dengan lafaz "As-Shalatu Jamiah". Dalilnya adalah hadits berikut :

لَمَّا كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُول اللَّهِ  نُودِيَ : إِنَّ الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ

Ketika matahari mengalami gerhana di zaman Rasulullah SAW, orang-orang dipanggil shalat dengan lafaz : As-shalatu jamiah". (HR. Bukhari).

Juga disunnahkan untuk mandi sunnah sebelum melakukan shalat gerhana, serta khutbah. 

Setelah mengetahui manfaatnya, sudah semestinya melaksanakan shalat sunnah tersebut berikut tata cara dan niatnya. 

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan dan Niatnya

1. Membaca niat dalam hati

Niat sholat gerhana bulan berjemaah

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Latin: Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta‘aalaa.

Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

Niat Shalat Gerhana Bulan Sendirian

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa.

2. Takbiratul ihram 

3. Membaca doa iftitah

4. Membaca Surat Al-Fatihah.

5. Membaca surat Alquran atau ayat dibaca dengan lantang.

6. Rukuk sambil membaca tasbih.

Disunnahkan untuk memanjangkan rukuk dengan bertasbih kepada Allah SWT baik pada rukuk pertama maupun kedua.

7. I'tidal atau bangkit dari Rukuk

8. Setelah I’tidal tidak langsung sujud namun membaca Surat Al-Fatihah atau surat maupun ayat lain.

9. Sujud dengan bacaan tasbih selama rukuk pertama/awal.

Disunnahkan untuk memanjangkan sujud dengan bertasbih kepada Allah SWT, baik pada sujud rakaat pertama maupun sujud rakaat kedua.

10. Duduk di antara dua sujud

11. Sujud kedua dengan bacaan tasbih selama rukuk kedua.

13. Duduk sejenak sebelum bangun untuk mengerjakan rakaat kedua.

14. Setelah itu, mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama. 

15. Salam

16. Imam atau orang yang diberi tugas/wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa dan dekat kepada Allah, taubat, dan sedekah. 

Demikian ulasan manfaat shalat gerhana bulan, tata cara dan bacaan niatnya untuk diamalkan saat terjadi fenomena alam gerhana bulan total.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut