Manfaatkan Pekarangan Kosong, Ibu Rumah Tangga di Gunungkidul Sukses Budi Daya Lobster

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Seorang ibu rumah tangga di Gunungkidul, Sugiyati sukses membudidayakan lobster air tawar. Warga Ngaliyan, Wonosari ini, setiap bulannya bisa meraih omzet hingga jutaan rupiah.  

Usaha ini dirintis Sugiyati sejak belasan tahun lalu. Awalnya dia gerah melihat lahan yang ada di sekitar rumahnya hanya dibiarkan kosong. Saat itu dia kemudian terpikirkan untuk membudidayakan lobster. Alasannya harga jualnya mahal dan perawatannya juga mudah. Selain itu pasarnya juga terbuka dan banyak diburu konsumen. 

Baca Juga

Kembalikan Fungsi Trotoar, Satpol PP Gunungkidul Tertibkan PKL di Seputar Tugu Tobong

“Saya sudah belasan tahun menekuni usaha budi daya lobster,” katanya, Senin (23/1/2023). 

Menurutnya, budidaya lobster sangatlah mudah. Kuncinya pasokan oksigen di dalam kolam cukup. Selain itu air di kolam juga harus mengalir yang bisa diputar dengan pompa atau aerator. Sedangkan pakannya cukup dengan potongan tahu, kacang hijau dan keong sawah.  

Baca Juga

Usai Syuting Film, Artis Cilik dan Ibunya Tersesat di Hutan Panggang Gunungkidul

Untuk siap konsumsi, lobster ini dijual dengan harga mencapai Rp150.000 per kilogram. Sedangkan untuk bibit dijual dengan harga Rp700 hingga Rp2.000 per ekor tergantung ukurannya.

Lobster siap konsumsi biasanya dipeliharan minimal enam bulan. Namun Sugiyati memilih memelihara lebih dari setahun agar ukurannya lebih jumbo. Kandungan lobster juga memiliki nilai gizi yang tidak kalah dengan lobster air laut. 

Baca Juga

Terpeleset di Tikungan, Pemotor di Gunungkidul Tewas

“Tidak ada treatment khusus, yang penting sirkulasi udara di dalam air tergantikan,” ujarnya. 

Kini setiap bulannya Sugiyati mendapatkan omzet hingga beberapa juta rupiah. Untuk memasarkan lobster, biasanya akan diambil pedagang atau melalui relasi pecinta lobster. 

Editor: Kuntadi Kuntadi