get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Warga Berdatangan ke Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri

Mantap, Sri Sultan HB X Panen Perdana Tembakau Bahan Cerutu di Selopamioro, Imogiri

Sabtu, 17 September 2022 - 07:34:00 WIB
Mantap, Sri Sultan HB X Panen Perdana Tembakau Bahan Cerutu di Selopamioro, Imogiri
Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Bupati Bantul saat panen perdana tembakau di Selopamioro,Imogiri, Bantul. (Foto : Ho Humas DIY)

BANTUL, iNews.id- Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih melakukan panen perdana tembakau Grompol yang di Dusun Srunggo 2 Kalurahan Selopamioro Kapanewon Imogiri Bantul. Tembakau ini akan dijadikan sebagai bahan baku cerutu BUMD DIY, PT Tarumartani.

Direktur Utama PT Tarumartani, Nur Ahmad Affandi menuturkan, sebanyak 40 hektare lahan pertanian tembakau milik petani Bantul ini ditanami jenis yang mereka butuhkan. Lahan ini petani kembangkan bekerjasama dengan PT Tarumartani. "Kali ini telah siap dipanen untuk pertama kalinya," ujar dia, Jumat (16/9/2022).

Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY ini menuturkan, nantinya hasil panen akan diolah untuk kemudian di pasokkan ke PT Tarumartani sebagai bahan baku rokok jenis cerutu. Tembakau yang dihasilkan petani Srunggo ini sesuai dengan yang mereka butuhkan.

Tembakau varietas grompol yang dipanen oleh Sri Sultan ini menjadi jenis mayoritas yang ditanam oleh hampir seluruh petani tembakau di Bantul. Pengembangan varietas ini merupakan kolaborasi BUMD milik Pemda DIY untuk masyarakat.

Saat ini, di Bantul sendiri tercatat ada sebanyak 210 hektare lahan yang ditanami tembakau. 40 hektar telah bermitra dengan PT Tarumartani, dan sisanya diharapkan bisa segera memenuhi syarat untuk bisa bermitra dengan PT Tarumartani.

"Kami berharap agar nanti akan semakin banyak yang bisa berkolaborasi dengan PT Tarumartani," ujar dia.

Sri Sultan menambahkan, kualitas tanah milik Bantul ini memang sangat cocok untuk ditanami tembakau. Bahkan sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono IX pun, banyak tanah DIY yang ditanami tembakau. 

Meskipun saat itu, tembakau yang ditanam diperuntukan untuk susur, tradisi mengunyah tembakau perempuan di Jawa. Oleh karenanya Sri Sultan berharap para petani tembakau ini tidak mudah menyerah dan terus berupaya meningkatkan kualitas panenan.

"Tanah di Indonesia memang cocok ditanami tembakau. Di wilayah ASEAN paling hanya Malaysia yang menanam, itu saja hanya untuk rokok putih, bukan untuk cerutu. Tembakau cerutu hanya America Latin saja," ujar Sri Sultan.

Sri Sultan ingin para petani ini nantinya mampu mengembangkan kerja sama dan bisa menyumbangkan manfaat sebesar-besarnya apda masyarakat yang lain. Petani harus nglakoni kanti temen atau bersungguh-sungguh, karena memang harus ada usaha lebih untuk hasil lebih.

"Kondisi alam, khususnya di Srunggo 2  yang apabila musim kemarau, angin bertiup sangat kencang. Harapan saya petani ya ngelakoni tenan, temen. Jadi karena anginnya di sini banyak jadi mungkin tembakau lebih banyak diperhatikan agar tidak rusak atau sobek dan sebagainya gitu. Panen juga yang penting tepat waktu ya jangan sampai kudanan," ujar Sri Sultan.

Lebih lanjut Sri Sultan juga mengarahkan agar petani tembakau ini bisa saling bergotong royong dan sharing ilmu. Mengembangkan diri dengan mengikuti koperasi akan menjadi salah satu solusi untuk para petani tembakau ini bisa lebih maju. 

Nantinya selain mendapatkan pemasukan dari hasil panen tembakau yang dijual kepada PT Tarumartani para petani juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui RAT koperasi atau Rapat Akhir Tahun. 

"Selain itu juga nantinya melalui koperasi akan lebih mudah untuk petani mencari solusi apabila terjadi kekurangan modal usaha atau modal untuk merawat tanaman seperti pupuk pestisida dan sebagainya," ujarnya.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang mendampingi Sri Sultan mengatakan, PT Tarumartani beker jasama dengan para petani yang tersebar di 5 kapanewon yaitu Dlingo, Pleret, Piyungan, Imogiri dan Pundong. 

"Dari seluruh lahan pertanian tersebut memang yang berlokasi di Selopamioro inilah yang sudah siap untuk dipanen," ujar dia.

Abdul Halim mengaku sangat bersyukur karena telah berhasil mengantarkan tembakau-tembakau berkualitas untuk dipanen, bersama kelompok tani Bumi Mukti dusun Srungga 2. Terlebih dengan perkenan Sri Sultan untuk bisa melakukan panen bersama dirinya dan warga diharapkan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas pertaniannya. 

"Kami yakin bahwa pertemuan ini akan membawa keberkahan dan menambah motivasi khususnya bagi para petani tembakau di Selopamioro, Imogiri," kata dia.

Menurutnya, permasalahan utama dalam pertanian komoditas tembakau adalah pemasaran. Namun  Hal ini sudah terpecahkan dengan kerja sama antara Pemda DIY, PT Tarumartani dan masyarakat.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut