Masih Banyak Kelompok Rentan yang Belum Vaksin Covid-19, PKBI Lakukan Pendekatan Personal

YOGYAKARTA, INews.id- Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menyebut masih banyak kelompok rentan yang belum menjalani vaksinasi terutama vaksin booster. Mereka seringkali kesulitan untuk mengakses pelaksanaan vaksinasi.
Program Manager Vaksin PKBI, Heri Agus Setianto mengatakan jika kelompok rentan selama ini aksesnya sangat susah. Dia mengatakan untuk kelompok disabilitas yang mendaftar adalah dari dinas sosial, namun ternyata jumlahnya sangat banyak. Kendati demikian segregasinya masih dipetakan lagi di mana yang kurang.
"Itu juga sebenarnya dari dunia sosial tidak memiliki data pastinya tetapi contoh kalau dari sekolah luar biasa SLB itu masih ada sekitar 8.000 orang yang belum itu masih banyak,"kata dia di sela percepatan vaksinasi bagi kelompok rentan, Sabtu (18/3/2023).
Oleh karena itu, pihaknya berusaha mengajak kaum rentan ini untuk bersedia menjalani vaksinasi. Hanya saja, berbagai hambatan mereka hadapan ketika mengajak kelompok rentan tersebut.
Dia menyatakan untuk penyandang disabilitas, karena informasi maka mereka tidak semuanya menjangkau vaksinasi tersebut. Di satu sisi mereka juga kesulitan untuk menjelaskan apalagi untuk mereka yang berada di daerah-daerah terpencil. "Kami harus bekerja keras untuk meyakinkan mereka,"ujarnya.
Salah satu hal yang menjadi kendala adalah para penyandang disabilitas atau kaum rentan ini kurang mengakses media informasi karena tidak seluruhnya bisa mengcover kebutuhan disabilitas. Semisal informasi mengenai vaksin, covid itu memang belum sepenuhnya diterima.
Seperti penyandang tuna netra ataupun tuli serta disabilitas mental banyak yang belum mendapatkan informasi tentang Covid-19. PKBI kesulitan untuk menjelaskan tentang Covid-19 dan pentingnya vaksinasi. Sehingga tak sedikit penyandang disabilitas yang menolak ketika diajak untuk vaksin.
"Jadi butuh effort yang lebih untuk menjelaskan ke teman-teman tetapi ya itu memang tantangan yang harus kita hadapi dan itu pembelajaran bagus juga buat kita,"ujarnya.
Heri mengatakan, karena itulah pihaknya secara rutin menggelar vaksinasi. Sejak bulan Agustus 2022 yang lalu hingga saat ini pihaknya telah melakukan vaksinasi sebanyak 24.000 dosis dan untuk penyandang disabilitas sendiri sekira 1.500 orang.
Pihaknya mengagendakan bakal terus melakukan vaksinasi untuk kelompok rentan ini hingga bulan April. Pihaknya berusaha melakukan jemput bola kepada kelompok yang kesulitan untuk aksesibilitasnya. "Selama pandemi belum berubah jadi endemi maka vaksinasi sangat perlu," ujar dia
Editor: Ainun Najib