Masuk Musim Penghujan, Pemkot Jogja Minta Warga Waspadai DBD
YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta minta masyarakat mewaspadai penularan demam berdarah dengue (DBD) yang kerap ditemukan pada perubahan musim kemarau ke penghujan. Masyarakat diminta untuk rutin menjaga kebersihan lingkungannya.
“Bersihkan lingkungan sekitar. Pastikan tidak ada genangan dan rutin menguras tempat penampungan air supaya tidak ada nyamuk yang berkembang biak,” katanya Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Senin (22/11/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, secara umum kasus DBD di Kota Yogyakarta mengalami penurunan yang cukup signifikan. Selama 2021 ini baru ditemukan 60 kasus dengan kasus tertinggi pada bulan April dengan 11 kasus. Sebelumnya pada 2020 total ada 296 kasus.
“Meski kasusnya turun, masyarakat tetap harus mewaspadai DBD. Biasanya setiap musim penghujan ada kenaikan kasus,” katanya.
Penurunan kasus ini tidak lepas dari program nyamuk ber-Wolbachia yang sudah dilakukan di hampir semua wilayah di kota tersebut. Dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus dengue, diharapkan dapat menekan replikasi virus.
“Program tersebut memberikan andil besar dalam penanganan demam berdarah di Kota Yogyakarta. Dari tahun ke tahun, terjadi penurunan kasus,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi