Mata-Mata Ukraina Iming-imingi Pilot Rusia Rp15 Miliar jika Mau Membelot dan Curi Jet Tempur
MOSKOW, iNews.id - Mata-Mata Ukraina disebut mengiming-imingi pilot Rusia dengan uang hingga Rp15 miliar. Mereka diminta membelot dan membawa kabur pesawat tempur. Namun upaya ini berhasil digagalkan.
Intelijen Rusia dari Badan Keamanan Federal (FSB) mengungkap rencana canggih yang dijalankan mata-mata Ukraina tersebut.
FSB menjelaskan, pilot jet tempur Rusia dijanjikan kewarganegaraan oleh negara-negara anggota Uni Eropa serta hadiah uang tunai yang besar. .
Saat masa awal invasi Rusia, Ukraina membuat daftar perangkat keras militer Rusia melalui informasi yang tersedia untuk umum. Mereka kemudian menjanjikan imbalan uang bagi para pilot yang mau membelot dengan cara membawa peralatan tempur tersebut, termasuk jet tempur.
Semakin rumit persenjataan yang dikirim, semakin banyak yang diterima. Mereka yang membawa jet tempur, helikopter, atau tank mendapat bayaran paling tinggi yakni hingga 1 juta dolar AS atau sekitar Rp15 miliar.
Namun janji hadiah besar itu tak berhasil membuat para pilot Rusia membelot. Dinas keamanan Ukraina sengaja menargetkan prajurit Rusia, khususnya pilot, dengan mengubungi mereka secara individu.
Seorang sumber agen FSB mengatakan, para agen Ukraina melacak dan mengidentifikasi para pilot Rusia melalui jejak digital yang ditinggalkan secara online.
Menurut sumber tersebut, Ukraina secara spesifik mengincar pesawat pengebom Sukhoi Su-34 dan pesawat strategis Tu-22M3 Rusia.
Sementara itu seorang pilot Su-34 Rusia yang juga dihubungi agen Ukraina mengatakan, awalnya dia enggan berbicara dengan mata-mata Ukraina. Dia menduga janji 1 juta dolar AS untuk bisa membawa jet tempur dan membelot ke Ukraina hanya lelucon.
Setelah menyadari lawan bicaranya serius, dia melaporkan apa yang dialaminya ke intelijen Rusia, yang kemudian memantau percakapan berikutnya.
“Awalnya, tentu saja, saya menganggapnya sebagai lelucon, tapi setelah beberapa saat bicara, jelas saya berurusan dengan utusan dinas intelijen Ukraina serta mitra Barat,” kata pilot tersebut, kepada RT.
Dia mengaku dijanjikan paspor negara-negara Eropa serta kehidupan yang sejahtera di luar negeri.
Untuk membuktikan bahwa pilot Rusia benar-benar mau membajak serta memiliki akses ke jet tempur tertentu, intelijen Ukraina meminta bukti video. Pilot dibayar antara 4.000 dan 7.000 dolar untuk setiap video menunjukkan mereka masuk pesawat sambil memegang kertas dengan nomor tertentu.
Editor: Ainun Najib