get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Anak Polisi di Sinjai Pukul Guru di Depan Orang Tuanya, Korban Sempat Dicekik

Mendikbud Nadiem Makarim Bermalam di Rumah Seorang Guru di Jogja untuk Belajar

Selasa, 14 September 2021 - 17:09:00 WIB
 Mendikbud Nadiem Makarim Bermalam di Rumah Seorang Guru di Jogja untuk Belajar
Mendikbudristek bermalam di rumah guru Ibu Nuri. (Foto : Dok Kemendikbudristek)

YOGYAKARTA, iNews.id-Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melakukan kunjungan kerja di DIY. Nadiem  meninjau implementasi PTM terbatas dan berdialog dengan sejumlah kepala sekolah.

Di Yogya, mantan Bos Gojek itu bermalam di rumah seorang calon Guru Penggerak angkatan ketiga, Khoiry Nuria Widyaningrum (Ibu Nuri), Senin (13/9/2021).

“Mohon maaf mengganggu, Ibu. Saya ingin mampir. Apakah boleh?,” ucap Menteri Nadiem di teras kediaman keluarga Ibu Nuri dikutip dari siaran pers yang diterima Selasa (14/9/2021).

Ibu Nuri, seorang guru di SDN Jetisharjo, Kabupaten Sleman tidak menyangka dirinya akan dikunjungi Mendikbudristek. Begitupun suaminya yang seorang guru SD Muhammadiyah Domban 3 dan kedua orang tuanya yang juga pensiunan guru sekolah Muhammadiyah.

Mereka mengaku terkejut sekaligus bahagia. “Saya masih berpikir, sekelas Mas Menteri mana mungkin datang ke rumah?,” ucap Ibu Nuri.

Mendikbudristek menjelaskan bahwa maksud dan tujuannya tak lain adalah untuk belajar dari Guru Penggerak.

“Program Guru Penggerak itu adalah salah satu program terpenting Kemendikbudristek, karena program ini adalah regenerasi pemimpin-pemimpin sekolah. Kalau saya tidak lagi menjabat sebagai Menteri, yang akan meneruskan transformasi pendidikan adalah para Guru Penggerak,” terang Menteri Nadiem.

“Saya ingin merasakan langsung keseharian sebagai calon Guru Penggerak agar saya lebih memahami. Saya ingin tahu suka dan duka Ibu Nuri sebagai guru. Boleh, Ibu, saya minta izin menginap?,” ujar Mendikbudristek memastikan.

Duduk santai bersama Ibu Nuri dan keluarga di ruang tamu, Mendikbudristek mengatakan bahwa dirinya menangkap ada benang merah ketika bertemu dengan para calon Guru Penggerak di berbagai daerah di Indonesia.

“Karakter calon Guru Penggerak itu lugas dalam menyampaikan pendapat dan gagasan. Terutama, saya selalu melihat ada keresahan dalam diri guru-guru yang saya temui. Mereka semua ingin melakukan perubahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Nadiem.

Ibu Nuri yang pernah mengenyam delapan tahun sebagai guru dan tiga tahun sebagai kepala sekolah di sekolah Muhammadiyah, kini memilih menjadi guru di sekolah negeri.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut