Mengenal Desa Wisata Kasongan Pusatnya Kerajinan Gerabah di Yogyakarta
Daya Tarik Desa Kasongan
Kasongan merupakan salah satu kalurahan yang ada di Kabupaten Bantul. Wilayah ini merupakan permukiman para kundi atau buyung, artinya orang yang membuat sejenis buyung, gendi, kuali, dan lainnya yang tergolong peralatan dapur. Ada juga barang hiasan yang terbuat dari tembikar atau tanah liat.
Ketika berada di desa ini, Anda akan menjumpai deretan rumah-rumah galeri yang menawarkan barang-barang kerajinan dari gerabah serta dari bahan lainnya seperti guci, pot bunga, lampu hias, miniatur alat transportasi (becak, sepeda, mobil), aneka tas, patung, suvenir untuk pengantin, serta hiasan lain yang menarik untuk dipajang di rumah. Wisatawan wajib singgah ke desa ini untuk berburu suvenir menarik. Bisa dijadikan pajangan hingga oleh-oleh.
Patung pembawa keberuntungan
Selain menghasilkan berbagai gerabah untuk rumah tangga, di Desa Kasongan ada patung yang legendaris berupa patung Loro Blonyo. Loro Blonyo adalah patung sepasang pengantin yang dipercaya memberikan keberuntungan jika ditaruh di dalam rumah. Anda bisa menjumpai patung pengantin ini dalam berbagai pose. Patung ini pertama kali dikenalkan oleh Galeri Loro Blonyo yang diadopsi dari patung pengantin milik Keraton Yogyakarta.
Sejalan dengan perkembangan zaman, barang-barang kerajinan gerabah atau tembikar itu dikembangkan menjadi lebih variatif sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Bahkan, barang kerajinan di Desa Kasongan bukan hanya barang-barang dari tanah liat atau gerabah, tetapi saat ini juga ada kerajinan batok kelapa, bambu, rotan, kayu, dan lainnya untuk diolah menjadi barang hiasan yang memiliki nilai lebih tinggi.
Lokasi dan rute Desa Kasongan
Desa Kasongan terletak di Pedukuhan Kajen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jika berangkat dari Kota Yogyakarta, Anda bisa mengambil rute ke arah selatan hingga menemukan perempatan Dongkelan (perempatan Ring Road Selatan - Jalan, Bantul). Pilih jalan ke arah selatan melewati Jalan Bantul. Perjalanan dari perempatan Dongkelan hanya memakan waktu sekitar 10 menit atau 20 menit dari pusat kota.
Editor: Kuntadi Kuntadi