get app
inews
Aa Text
Read Next : HUT ke-80 RI di TPA Sukoharjo, Pemulung hingga Penyapu Jalan Ikut Upacara

Mengenang Tragedi Leuwigajah Jadi Tonggak Hari Peduli Sampah Nasional

Rabu, 23 Februari 2022 - 21:03:00 WIB
Mengenang Tragedi Leuwigajah Jadi Tonggak Hari Peduli Sampah Nasional
Sejumlah elemen memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dengan melakukan bersih pantai. (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Penetapan ini tidak lepas dari tragedi Leuwigajah di Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005 silam. 

Tragedi ini menyebabkan 157 korban jiwa berasal dari dua kampung (Cilimus dan Pojok) hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir Leuwigajah. Sejak kejadian inilah HPSN diperingati berbagai elemen masyarakat, untuk menjaga lingkungan dari sampah.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lipi) bersama dengan Divers Clean Action (DCA) telah mengumpulkan data sampah laut untuk mengetahui karakteristik sampah di suatu daerah. Kemudian menciptakan metode penanggulangan serta pencegahan sampah yang tepat dan efisien. 

Peringatan HPSN 2022 digelar di 10 provinsi di Indonesia oleh Komunitas (DCA), Marine Debris Ranger (MDR) dan KFC Indonesia. 

“Kami berkomitmen untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan. Sejak 2017 kami melakukan kampanye pengurangan pemakaian sedotan plastik,” ujar Eric Leong, Chief Executive Officer PT Fast Food Indonesia dalam rilisnya, Rabu (213/2/2022).

Marine Debris Ranger merupakan program yang digagas pada 2020 untuk mengajak masyarakat khususnya pesisir dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada di Indonesia. Program ini telah melakukan bersih pantai dan laut sebanyak 49 kali, melakukan edukasi dan workshop sekolah sebanyak 13 kali yang melibatkan lebih dari 1.000 murid dari tingkat SD hingga SMA. Mereka juga mengedukasi dari rumah ke rumah dengan menemui lebih dari 1.300 kepala keluarga. 

“Pandemi Covid-19 membuat kegiatan secara langsung di masyarakat menjadi terhenti dan digantikan secara daring,” katanya. 

Data yang dirilis World Bank pada tahun 2015, Indonesia masuk dalam lima besar negara dengan pengelolaan sampah terburuk dan tercatat sebagai negara penyumbang sampah ke laut terbesar kedua di dunia.

“Kegiatan Bersih Laut dan Pantai di HPSN ini memiliki andil dalam upaya penanggulangan sampah yang dicanangkan pemerintah Indonesia demi masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut