Menginap di Kulonprogo, Ganjar Didoakan Nenek 84 Tahun: Mugo Kasembadan Momong Rakyat

KULONPROGO, iNews.id - Ratusan warga di puncak Bukit Menoreh tepatnya Dusun Jobolawang Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kulonprogo ramai-ramai mendatangi rumah Mbah Sudarsih, Minggu (28/1/2024) malam.

Tak biasanya rumah nenek berusia 84 tahun itu ramai. Biasanya, rumah itu sepi karena hanya ditinggali Mbah Sudarsih dan anaknya. Mereka tampak sibuk mempersiapkan rumah sederhana itu. Ada yang menyapu, menata tikar dan emak-emak sibuk memasak di dapur.

Baca Juga

Ganjar Menginap di Rumah Warga Keturunan Tionghoa, Supriadi: Pemimpin Sederhana, Dekat dengan Rakyat

Usut punya usut, warga ternyata menyambut kehadiran capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang akan menginap di rumah Mbah Sudarsih. "Ini mau nyambut pak Ganjar, katanya pak Ganjar mau datang menginap di sini," ucap salah satu warga.

Warga banyak bertanya dan tak percaya apakah benar Capres nomor urut 3 --yang juga diusung oleh Partai Perindo, itu mau datang ke desa mereka bahkan menginap di salah satu rumah warga. Namun rasa penasaran itu terbayar tuntas, ketika Ganjar datang membawa rombongan.

Baca Juga

Momen Ganjar Menginap di Rumah Warga Gunungkidul, Sempat Tanya Arah Kiblat

"Pak Ganjar beneran datang lur. Wah bejo tenan awake dhewe ketekan penggedhe (beruntung sekali kita kedatangan pejabat)," teriak warga sambil berebut menyalami Ganjar dan meminta foto bersama.

Ganjar langsung disambut Mbah Darsih untuk masuk ke rumahnya. "Wah seneng banget didatangi pak Ganjar, rasanya seperti mimpi. Pak Ganjar orangnya sederhana, ramah dan supel," ucap Mbah Sudarsih.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Menginap di Rumah Warga Banjarnegara, Begini Momennya

Mbah Sudarsih berharap Ganjar bisa sukses menjadi pemimpin Indonesia. Ia yakin, Ganjar bisa memajukan negara ini. "Mugo kasembadan cita-citanipun (semoga tercapai cita-citanya), bisa momong rakyat Indonesia," ujarnya mendoakan alumni Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ada momen menarik saat Ganjar melihat ibu-ibu ramai di dapur, Ganjar pun penasaran dan menengok mereka. Ia melihat ibu-ibu sedang memasak aneka penganan di sana.

"Monggo pak mlebet, tumut gegeni mriki kersane anget (silahkan masuk pak, duduk di dekat tungku biar hangat)" ucap Mbah Sudarsih.

Ganjar pun ikut Mbah Sudarsih ke dapur dan duduk di dekat tungku api. Segelas teh hangat disajikan padanya untuk menghangatkan badan. Dinginnya puncak Menoreh langsung hilang berganti dengan hangatnya api dari tungku Mbah Sudarsih.

Editor: Kastolani Marzuki