Meningkat di Juni, Konsumsi BBM DIY Masih di Bawah Normal
YOGYAKARTA, iNews.id – Masa pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap konsumi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV mencatat adanya penurunan dibanding kondisi normal. Memasuki bulan Juni konsumsi mulai ada peningkatan.
Pjs General Manager Pertamina MOR IV wilayah Jawa Tengah dan DIY, Rahman Pramono Wibowo mengatakan, konsumsi BBM jenis gasoline (pertamax series, pertalite dan premium) pada Mei hanya sekitar 1.070 KL (kilo liter) per hari. Sedangkan pada Juni meningkat menjadi 1.250 KL.
Sama halnya produk gasoline, produk BBM jenis gasoil (biosolar dan dex series) juga mengalami peningkatan sebesar 15 persen. Sebelumnya konsumsi di Mei hanya 249 KL menjadi 285 KL di Juni.
“Meski Juni meningkat, tetapi dibanding sebelum Covid-19 masih dibawahnya. Pada Januari-Februari itu untuk gasoline sekitar 1.800 KL per hari dan 390 KL untuk gasoil,” kata Rahman, Jumat (3/7/2020).
Kenaikan konsumsi BBM di Juni, menujukkan adanya aktivitas masyarakat yang meningkat saat penerapan new normal. Meski begitu peningkatan belum signifikan. Untuk jenis gasoline peningkatan baru sekitar 17 persen dan gasoil baru 15 persen.
Sementara itu, untuk penyaluran LPG masih stabil sama dengan kondisi normal. Setiap harinya disalurkan antara 430-445 Metric Ton.
“Kalau LPG hampir sama, tidak banyak perbedaan,” katanya.
Pramono menjamin, stok BBM dan LPG wilayah MOR IV aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok yang ada cukup untuk kebutuhan rata-rata 13-17 hari.
Sedangkan konsumsi BBM jenis avtur mengalami penurunan yang sangat signifikan. Pada bulan Juni 2020 rata-rata harian di bandara Adisutjipto dan Bandara YIA hanya 45 KL per hari. Sementara pada bulan Januari sampai Februari mencapai 250 KL per hari.
“Hampir semua bandara terkena imbasnya dan stok avtur sangat melimpah,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi