Merapi Erupsi Hari Ini, BPPTKG: Muntahan Awan Panas Mengarah ke Kali Bebeng
Minggu, 12 Maret 2023 - 19:32:00 WIB
Binti Mufarida
Agus pun melaporkan jarak luncur dari awan panas paling tinggi terjadi usai erupsi kemarin. Namun, kini intensitasnya mulai menurun.
“Memang intensitas awan panas guguran yang terjadi, yang paling tinggi adalah kemarin siang. Dan saat ini meskipun masih terjadi tapi intensitasnya menurun,” ucapnya.
Sementara itu, luncuran awan panas guguran Gunung Merapi terjauh mencapai 3,7 km dari puncak.
“Dari kejadian awan panas terjauh, yang terjadi pada hari kemarin yaitu terjadi di hulu Kali Bebeng dengan jarak sekitar 3,7 km. Jadi kemarin diperkirakan 4 km dari data drone yang dihasilkan teman-teman tadi pagi, ini ternyata belum mencapai 4 km atau untuk jarak di permukaan. Jarak peta itu 3,7 km,” tuturnya.
Editor: Kastolani Marzuki
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Yogya
3 hari lalu
3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Merapi yang Wajib Diketahui Para Pendaki
Jatim
1 bulan lalu
Mengerikan! Pemimpin Prajurit Belanda Tertembak Mata oleh Pasukan Pangeran Diponegoro
Jatim
2 bulan lalu
Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Semburkan Abu Vulkanik 7 Kali dalam 12 Jam
Jateng
5 bulan lalu
20 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Petugas, Nekat meski Ada Larangan
Yogya
8 bulan lalu
Gunung Merapi Terekam Keluarkan 10 Kali Guguran Lava, Jarak Luncur 1.700 Meter
Yogya
9 bulan lalu
Gunung Merapi Keluarkan 62 Kali Guguran Lava, Jarak Luncur Capai 1,9 Km
Berita Terkini
Yogya
3 hari lalu
Panglima TNI Persilakan Warga Tegur Anggotanya jika Sembarangan Nyalakan Strobo
Yogya
3 hari lalu
3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Merapi yang Wajib Diketahui Para Pendaki
Yogya
5 hari lalu
Bantul Geger, Dokter Gadungan Perempuan Tipu Warga hingga Rp538 Juta
Yogya
6 hari lalu
Pusat Gempa Hari Ini Magnitudo 2,8 Guncang Gunungkidul
Yogya
7 hari lalu
Soal Prabowo Akan Bentuk Komite Reformasi Kepolisian, Kapolri: Kita Tunggu Saja
Yogya
8 hari lalu
Peneliti UGM Temukan Spesies Baru Kadal Buta Endemik Pulau Buton