get app
inews
Aa Text
Read Next : Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Merapi Kembali Luncurkan Lava Pijar, BPPTKG Rekam 6 Kali Gempa Guguran

Senin, 04 Maret 2019 - 10:58:00 WIB
Merapi Kembali Luncurkan Lava Pijar, BPPTKG Rekam 6 Kali Gempa Guguran
Pengamatan Gunung Merapi oleh BPPTKG, Senin (4/3/2019). (Foto: Twitter BPPTKG/Sunarta)

YOGYAKARTA, iNews.idGunung Merapi kembali meluncurkan guguran lava pijar ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 350 meter, Senin (4/3/2019). Data seismik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merekam, sepanjang pukul 00.00 WIB-06.00 WIB terjadi enam kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan berdurasi 15,6 hingga 38 detik.

Selain gempa guguran, terekam pula satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm selama 29 detik. Kemudian satu kali gempa hybrid dengan amplitudo 7 mm selama 10,5 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2 mm selama 55,8 detik.

Berdasarkan analisis morfologi, volume kubah lava gunung api itu mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari. Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

Hingga saat ini, BPPTKG tetap mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Larangan pendakian masih direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana. Dan tidak memperbolehkan ada aktivitas warga di radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Sementara sehubungan dengan kejadian guguran awan panas guguran dengan jarak luncurnya semakin jauh, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.  Khususnya mengantisipasi bahaya lahar hujan, saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut