get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Terjang 2 Desa di Lumajang, Ribuan Warga Terisolasi

Merapi Muntahkan 10 Kali Guguran Lava, Warga Waspadai Banjir Lahar

Selasa, 19 Februari 2019 - 16:24:00 WIB
Merapi Muntahkan 10 Kali Guguran Lava, Warga Waspadai Banjir Lahar
Gunung Merapi memuntahkan guguran lava dan material yang berpotensi memicu banjir lahar dingin. (Foto: iNews.id/Gunanto Farhan)

SLEMAN, iNews.id - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi DIY dan Jawa Tengah terus menunjukkan aktivitasnya. Sepanjang Selasa (19/2/2019) pagi hingga siang, terjadi 10 kali guguran lava disertai material dan mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 400 meter.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Sunarto mengatakan, guguran material dari puncak Gunung Merapi kali ini tidak disertai awan panas. “Aktivitas Merapi masih fluktuatif sampai saat ini. Awan panas hari ini tidak ada, terakhir Senin sore,” katanya.

Terkait hal itu, warga diimbau untuk mewaspadai ancaman lahar dingin karena terjadi hujan di puncak Merapi. Hingga saat ini, Gunung Merapi tetap dalam status level 2 atau Waspada dan dalam jarak 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan dari aktivitas.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Heru Suparwoko mengatakan hujan masih sering terjadi di puncak Merapi, meskipun tidak setiap hari terjadi hujan di puncak.

"Curah hujan yang mengguyur area puncak hari ini tercatat sebesar 74,5 mm sekitar pukul 13.00 WIB. Oleh karenanya, potensi lahar hujan tetap harus diwaspadai. Dengan adanya guguran dan hujan yang harus diwaspadai adalah lahar hujan," katanya.

Sementara itu, aktivitas warga di lereng Gunung Merapi Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, tetap berlangsung normal meskipun mendengar suara gemuruh saat terjadi beberapa guguran lava.

"Guguran lava dan luncuran awan panas yang terjadi hari ini didahului dengan suara gemuruh. Namun hal itu tidak membuat aktivitas warga terganggu, karena warga telah paham dengan karakteristik Gunung Merapi," kata Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan Heri Suprapto.

Menurut dia, warga tetap beraktivitas seperti biasa seperti beternak dan bertani di lereng Merapi. "Yang menjadi kekhawatiran justru jika terjadi lahar hujan yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Karena masih banyak aktivitas pertambangan yang ada di Sungai Gendol," katanya.

Dia mengatakan, pada hujan deras hari ini juga terjadi lahar hujan di Sungai Gendol. Akibat puncak Merapi diguyur hujan lebat. "Namun lahar hujan yang terjadi masih tergolong kecil dengan jarak lima kilometer dari puncak di perbatasan Kaliadem-Jambu," katanya.

Heri mengatakan, banjir lahar hujan yang terjadi tidak menimbulkan kepanikan karena sudah ada petugas yang memantau jika ada lahar hujan. "Tadi sebelum lahar hujan, (penambang) sudah dievakuasi terlebih dahulu," katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut