Miliki Kelainan Seks, Oknum Ketua Yayasan di Banjarnegara Diduga Cabuli 7 Santri
Tersangka memerintahkan korban agar tidak cerita kepada siapa pun. Terhadap korban AG, tersangka telah melakukan perbuatan cabul sebanyak empat kali.
"Setelah itu, kemudian dilakukan pengembangan dan ternyata ada korban lain yang merupakan santri, yakni HA (13), NN (15), FN (13), MS (13), dan MA (15).
Dari hasil pemeriksaan, tersangka melakukan perbuatan tersebut sejak bulan November tahun 2021. Setelah menerima laporan kejadian tersebut, pada 25 Agustus 2022 pelaku ditangkap.
Adapun jeratan hukum yang dikenakan yakni Pasal 82 Ayat (2) Undang-Undang Perlindungan Anak dan atau Pasal 292 KUHP. "Ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara, ditambah 1/3 karena tersangka tenaga pendidik," ucapnya.
Editor: Ainun Najib