Militan Taliban Bermanuver dengan Helikopter Black Hawk
 
                 
             
                KABUL, iNews.id - Persenjataan militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan banyak yang jatuh ke tangan pejuang Taliban. Mulai dari kendaraan lapis baja hingga pesawat militer berhasil dikuasai Taliban setelah Afghanistan jatuh ke tangan mereka.
Baru-baru ini beredar rekaman video di dunia maya yang menunjukkan militan Taliban mengendarai helikopter Black Hawk buatan AS.
 
                                    Dalam video berdurasi satu menit yang beredar di media sosial itu memperlihatkan helikopter UH-60 Black Hawk sedang meluncur di sebuah bandara di Afghanistan.
Spekulasi menunjukkan bahwa helikopter mahal itu, yang sebelumnya diawaki oleh pasukan keamanan Afghanistan, adalah bagian dari peralatan tambahan dan artileri yang disimpan di bandara Kandahar di Afghanistan tenggara.
 
                                    Meskipun tidak jelas siapa sebenarnya yang mengawaki pesawat, juga tidak dapat dipastikan apakah pasukan militan dapat menerbangkan helikopter militer itu sepenuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (27/8/2021).
Rekaman itu muncul ketika berbagai foto yang menunjukkan pasukan Taliban mengenakan pakaian militer AS lengkap muncul di dunia maya. Pakaian-pakaian tempur itu diyakini telah ditinggalkan oleh pasukan keamanan Afghanistan di tengah gerak maju kelompok militan itu dan mengambil alih sebagian besar wilayah negara di Asia Tengah tersebut.
 
                                    Namun, klaim baru Taliban atas perangkat keras Amerika juga tidak sepenuhnya baru. Sama seperti laporan mulai mengalir tentang Taliban memasuki Kabul dan mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari ibu kota, juga terungkap bahwa banyak perlengkapan tentara yang ditinggalkan secara efektif diserahkan kepada Taliban.
Di antara persediaan baru perangkat keras militer kelompok itu adalah helikopter yang dipasok AS, Humvee, drone, kacamata penglihatan malam, dan peti senjata api baru, di antara peralatan lainnya.
Sebelumnya Pemerintahan Presiden Joe Biden mengakui bahwa sekumpulan senjata AS yang dipasok ke pasukan keamanan Afghanistan telah jatuh ke tangan Taliban.
Jake Sullivan, yang menjabat sebagai penasihat keamanan nasional untuk pemerintahan Biden, mengakui pekan lalu kepada wartawan bahwa Taliban telah berhasil mendapatkan "sejumlah besar" peralatan militer.
"Kami tidak memiliki gambaran yang lengkap, jelas, ke mana perginya setiap barang material pertahanan, tetapi tentu saja cukup banyak yang jatuh ke tangan Taliban," kata Sullivan.
"Jelas, kami tidak memiliki perasaan bahwa mereka akan dengan mudah menyerahkannya kepada kami di bandara."
Penghitungan yang baru-baru ini diperoleh Reuters menunjukkan bahwa Taliban dapat memiliki lebih dari 2.000 kendaraan lapis baja dan mungkin hingga 40 pesawat. Selama periode 15 tahun, AS menyerahkan senjata senilai sekitar USD28 miliar kepada militer Afghanistan, yang telah dilatih AS selama bertahun-tahun.
Editor: Ainun Najib
 
                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                