Miniatur Berbahan Tusuk Gigi Ini Nilainya Jutaan Rupiah
Kamis, 18 Maret 2021 - 20:19:00 WIB
Angga Rosa
Miniatur yang dibuat antara lain replika ayunan, biola, mesin jahit, gazebo, dan kereta kuda atau delman. Ketertarikannya membuat miniatur, sebenarnya telah muncul sejak muda. Namun, dirinya dulu membuat hanya sekedar iseng.
Baca Juga
Masjid Jogokariyan Bantu Jemaah dan Warga Rapid Antigen
“Saya memilih tusuk gigi sebagai bahan karena mudah didapat serta memiliki keunikan bentuk dan mudah dibentuk,” ujarnya.
Satu miniatur, membutuhkan tusuk gigi 2-3 bungkus. Kerajinan dijual di pasaran lokal dengan harga Rp75.000 hingga Rp1 juta. Saat ini, dalam satu bulan dirinya baru mampu membuat dua miniatur. Sebab di rumah juga membuka jasa menjahit.
Baca Juga
Gara-Gara Corona, Kunjungan Wisatawan di Sleman Turun 6 Juta Orang
Editor: Ainun Najib
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jateng
11 hari lalu
3 Jalur Alternatif ke Salatiga dengan Spot Wisata Menarik di Sepanjang Jalan
Jateng
22 hari lalu
Aksi Solidaritas Kematian Affan Berujung Ricuh, Massa Jebol Gerbang Polres Salatiga
Jateng
1 bulan lalu
Pameran Alutsista di Salatiga, Warga Antusias Naik Kendaraan Tempur
Jateng
1 bulan lalu
Truk Rem Blong Tabrak 5 Kendaraan di Salatiga, 1 Orang Tewas 5 Luka-Luka
Jateng
4 bulan lalu
Hari Terakhir Pendaftaran SPMB, Ratusan Orang Tua Datangi Dinas Pendidikan Salatiga
Jatim
4 bulan lalu
Menegangkan Detik-Detik Bus Wisata Kecelakaan di Salatiga, Penumpang Teriak dan Takbir
Berita Terkini
Yogya
12 jam lalu
Panglima TNI Persilakan Warga Tegur Anggotanya jika Sembarangan Nyalakan Strobo
Yogya
18 jam lalu
3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Merapi yang Wajib Diketahui Para Pendaki
Yogya
3 hari lalu
Bantul Geger, Dokter Gadungan Perempuan Tipu Warga hingga Rp538 Juta
Yogya
3 hari lalu
Pusat Gempa Hari Ini Magnitudo 2,8 Guncang Gunungkidul
Yogya
4 hari lalu
Soal Prabowo Akan Bentuk Komite Reformasi Kepolisian, Kapolri: Kita Tunggu Saja
Yogya
6 hari lalu
Peneliti UGM Temukan Spesies Baru Kadal Buta Endemik Pulau Buton