get app
inews
Aa Text
Read Next : Dampak Banjir Pantura Semarang, Lansia Dievakuasi hingga Sekolah Diliburkan

Miris, hingga Meninggal Uang Milik Nasabah KSP-SB Ini Belum Bisa Dicairkan

Kamis, 21 Oktober 2021 - 12:36:00 WIB
 Miris, hingga Meninggal Uang Milik Nasabah KSP-SB Ini Belum Bisa Dicairkan
Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) menuntut pihak koperasi mencairkan dana milik mereka. (Foto : iNews.id/Ainun Najib)

YOGYAKARTA,iNews.id – Sungguh miris apa yang dialami nasabah Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) ini . Usahanya untuk mencairkan uang simpanan untuk berobat tak kunjung berhasil, bahkan hingga ajal merengutnya, uang Rp110 juta yang disimpan di koperasi itu belum bisa dicairkan.

Siti Amini berkaca-kaca. Dia adalah keluarga Hendartuti, nasabah di KSP-SB di Cabang Hayamwuruk Yogyakarta. Kakak kandungnya itu sudah meninggal sebelum berhasil menarik uang miliknya di koperasi. Total uang simpanan Hendartuti di KSP-SB sebesar Rp110 juta.

Siti Amini menveritakan, dalam kondisi sakit kakaknya berusaha mencairkan uang miliknya untuk kepentingan berobat. Namun hingga meninggal dunia usahanya ini tak berhasil. “Kakak saya kumpulkan kuitansi berobat. Katanya kalau yang sakit diprioritaskan dicairkan, namun hingga meninggal pada 6 Juni lalu, uang kakak saya tidak cair,” ujar warga Suryowijayan ini di Yogyakarta, Rabu (20/10/2021).

Tak hanya kakak kandungnya, anaknya juga menyimpan uang di koperasi tersebut hingga Rp100 juta. “Itu gaji anak saya kerja di Kalimantan. Sampai sekarang juga belum bisa dicairkan,” ujarnya.

Kisah sedih juga diungkapkan Sri Yanti, nasabah KSP-SB asal Berbah, Sleman. Dia mengaku uang miliknay total Rp265 juta di KSP-SB  juga belum bisa diambil. Uang itu berasal dari dana pinjaman ke bank sebesar Rp150 juta ditambah uang yang dikumpulkan anaknya Rp110 juta dan Rp5 juta bagi hasil koperasi. “Saya sedih mau ambil uang saya tidak bisa. Padahal itu uang pinjaman untuk persiapan sekolah anak saya,” ujar Yanti.

Kesediahan Yanti makin menjadi manakala dia tiap bulan harus membayar angsuran pinjamannya itu sekitar Rp4,6 juta. Anaknya yang hendak sekola spesialis juga tersendat lantaran biaya yang hendak digunakan masih tertahan di KSP-SB. 

Yanti mengaku menjadi nasabah KSP-SB sejak 2018 silam. Dia adalah nasabah di cbang Hayamuwurk Yogyakarta.  Saat itu tetangganya yang bekerja menjadi marketing di koperasi itu. “Ini benar-benar gila mau mengambil uang sendiri kok gak bisa. Bahkan nomor saya diblokir oleh manajernya,” kata Yanti.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut