Modus Menawarkan Jadi Model Tata Rias, Pasutri Tega Curi Ponsel Keluarga Difabel

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Nasib malang dialami keluarga Slamet (48) difabel yang mengalami gangguan penglihatan di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Handphone milik anaknya yang biasa dipakai untuk belajar online, hilang digondol pasangan suami istri (pasutri) yang berpura-pura menawarkan jadi model tata rias.
Aksi pencurian ini terjadi di rumah korban di Padukuhan Siyono Wetan, Desa Logandeng Kecamatan Playen Gunungkidul pada Rabu (19/8/2020), malam. Pelaku dua orang yang mengaku suami istri ini datang untuk menawari Ishma Tukha (13) menjadi model make up dan tata rias.
Lantaran harus ada dua model, Ishma pergi meninggalkan tamunya untuk mencari temannya. Mereka hanya ditemui oleh kedua orang tuanya yang mengalami gangguan penglihatan.
“Saat saya pulang orang itu sudah tidak ada. Handphone saya juga tidak ada,” kata Ishma, yang duduk di kelas VIII MTSN 4 Wonosari ini, Jumat (21/8/2020).
Ishma mengaku pasrah atas kejadian ini. Handphone tersebut sangat diperlukan untuk belajar secara online buat dirinya dan adiknya. Sementara orang tuanya tidak memiliki uang untuk membeli. Apalagi pada masa pandemi Covid-19, jarang sekali orang yang datang untuk pijat.
“Ndak tahu nanti bagaimana kalo harus mengerjakan tugas sekolah. Kasihan bapak sama mamak,” katanya.
Sang Ibu, Turisah (47) mengaku, saat kejadian sebenarnya dia dan suaminya berada di rumah menemui kedua tamunya. Pelaku sempat pamit ke kamar kecil yang ada di bagian belakang rumah. Saat kembali dia mengatakan kalau air di keran mengalir terus. Saat itulah dia meninggalkannya dan pelaku pamit akan membeli jepit rambut.
“Mereka dua kali datang. Awalnya sore mau pijat kemudian pergi. Selang dua jam datang lagi menawari jadi model make up,” katanya.
Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi yang dikofirmasi terpisah membenarkan adanya laporan pencurian. Pihaknya sempat melakukan olah TKP di rumah korban. Termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi.
“Kasus ini masih kita selidiki, kerugian sebuah handphone,” katanya.
Kapolsek meminta masyarakat untuk waspada terhadap tamu yang tidak dikenal. Salah satunya dengan modus menawarkan menjadi model make up.
Editor: Kuntadi Kuntadi