Mudahkan Wisatawan, One Gate system di Jogja Diterapkan Setiap hari

YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kota Yogyakarta akan menerapkan one gate system dalam menangani angkutan wisatawan yang masuk ke Kota Yogyakarta setiap hari, bukan saat libur akhir pekan saja. Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, sistem ini dibangun untuk memastikan siapa saja yang datang dalam kondisi sehat, sudah divaksin untuk mencegah penularan Covid-19. Sistem ini telah diterapkan selama dua hari pada akhir pekan kemarin. 

Baca Juga

Mayat Perempuan Ditemukan di Laguna Pantai Depok, Polisi Sebut Ada Luka pada Kepala

Realisasi program ini, setiap bus wisata harus masuk ke Terminal Giwangan untuk menjalani screening. Setiap wisatawan harus sudah divaksin minimal tahap pertama dan membawa surat hasil rapid tes bebas Covid-19. 

Menurut dia, pengelola tempat khusus parkir bus pariwisata di Kota Yogyakarta juga sudah diminta untuk selalu mematuhi aturan one gate system yaitu hanya menerima bus pariwisata yang sudah lolos skrining di Terminal Giwangan Yogyakarta.

Baca Juga

Di Sleman Masih Ada 237 Kasus Aktif Covid-19

“Kebijakan ini ini rencananya tidak hanya akan dilakukan saat akhir pekan saja tetapi setiap hari,” katanya.

Saat ini Pemkot Yogyakarta sedang mengevaluasi dari penerapan uji coba yang dilaksanakan pada akhir pekan kemarin. Setidaknya ada 64 bus pariwisata masuk ke Terminal Giwangan dan hanya ada satu bus yang tidak lolos skrining. Sedangkan pada Minggu (24/10) tercatat 142 bus yang masuk Terminal Giwangan dengan lima bus tidak lolos skrining.

Baca Juga

Bangkai Penyu Ditemukan Terdampar di Pantai Pandansari Bantul, Kepalanya Hilang

“Enam bus yang tidak lolos skrining tersebut disebabkan hampir separuh penumpang tidak bisa menunjukkan sertifikat vaksinasi. Jadi, mereka diminta putar balik, tidak diizinkan masuk Yogyakarta,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif mengatakan, kebijakan one gate system mendapat tanggapan yang baik dari biro perjalanan wisata dan kru bus. Mereka justru merasa dimudahkan karena dengan ketentuan tersebut biro perjalanan pun merasa lebih aman karena wisatawan yang dibawa sudah divaksinasi dan sehat. 

Awak angkutan juga merasa lebih mudah karena jalur masuk bis pariwisata sudah ditentukan. Mereka juga akan mendapatkan tempat parkir dan tidak ada penumpukan bus.

“Semua justru tertib. Parkir maksimal tiga jam dan kemudian melanjutkan perjalanan ke destinasi lain,” katanya.

Seluruh bus pariwisata yang lolos screning di Terminal Giwangan akan mendapat kartu parkir untuk mengakses tempat khusus parkir (TKP) yang sudah disiapkan, di antaranya TKP Abu Bakar Ali, Ngabean, Senopati, Sriwedani, Ketandan, dan SPRAGA.

Editor: Kuntadi Kuntadi