Muhammadiyah Ekspor 60 Ton Tepung Singkong ke Inggris, Ini Kata Haedar Nashir
YOGYAKARTA,iNews.id – Majelis Pemberdayaan Masyarakat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sukses mengembangkan bisnis pertanian dengan mengekspor tepung singkong (mocaf) ke Inggris. Setiap bulannya akan dikirimkan 60 ton mocaf.
Secara simbolis, ekspor perdana ini dilakukan oleh Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dengan melepas armada pengangkut dengan mengibaskan bendera di Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (8/4/2021).
“Kalau kita betul cinta Indonesia, cinta Pancasila, cinta NKRI, aku Indonesia, aku Pancasila, aku NKRI, maka baliklah dari ketagihan terhadap serba impor menjadi ketagihan serba ekspor,” kata Haedar.
Menurutnya, Indonesia adalah negara subur yang kaya dengan sumberdaya alam dan hayati yang melimpah. Namun justru banyak komoditas pertanian yang diimpor. Pemerintah sebagai pemilik kebijakan harus mulai mengubah paradigma kebiasaan impor menjadi kebiasaan ekspor sebagai bagian dari bentuk cinta tanah air.
“Bagaimana kita mengubah paradigama sekaligus menghadirkan jihad al muwajahah itu, membalik ketagihan terhadap impor itu menjadi virus-virus baru untuk mengekspor,” kata Haedar.
Haedar mendorong masyarakat untuk menjadikan apa yang dimiliki menjadi sesuatu yang produktif. Distribusinya harus didukung dengan kekuatan politik. Masyarakat juga harus memberikan jawaban alternatif di samping kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Sementara itu, pendiri Rumah Mocaf Riza Azyumaridha Azra mengaku bersyukur atas keberhasilan Majelis Pemberdayaan Masyarakat mengekspor tepung singkong (mocaf). Ini merupakan torehan prestasi ang panjang yang diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi petani singkong.
“Dulu tahun 2017, kita menjual Mocaf 50 kilogram perbulan susahnya bukan main. Tapi Alhamdulillah berkat kegigihan teman-teman Angkatan Muda Muhammadiyah di Banjarnegara, akhirnya kami bisa menjual minimal 30 ton per bulan,” katanya.
Ekspor tepung olahan singkong juga menjadi harapan bagi Indonesia yang merupakan negara pengimpor tepung terigu terbesar di dunia. Selama ini petani singkong 98 persen hidup dalam kemiskinan.
“Ekspor 60 ton Mocaf ke Inggris akan disimulasikan dengan pengiriman 10 ton tepung Mocaf terlebih dahulu,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi