Murah-meriah, Desa di Spanyol Ini Dijual hanya Rp4,1 Miliar

MADRID, iNews.id - Sebuah desa di Spanyol dijual dengan harga murah-meriah. Desa bernama Salto de Castro ini dengan harga 260 ribu euro atau sekitar Rp4,1 miliar. 

Desa tak berpenghuni ini terletak di perbatasan dengan Portugal di provinsi Zamora, Salto de Castro. Desa ini telah ditinggalkan selama lebih dari tiga dekade. Namun desa ini memiliki banyak bangunan layaknya sebuah kota kecil di Spanyol. 

Baca Juga

Dinilai Mahal, Pemkab Bantul Belum Berencana Beli Mobil Listrik

Harga Rp4,1 miliar ini sudah termasuk 44 rumah, hotel, gereja, sekolah, kolam renang kota dan bahkan bangunan barak yang digunakan untuk rumah penjaga sipil. 

Pemilik sebelumnya membeli desa eksotik ini di awal tahun 2000-an. Saat itu sang pemilik bermaksud mengubahnya menjadi tempat wisata. Namun krisis membuat rencana itu tidak bisa berkembang.

Baca Juga

Polisi Tetapkan 2 Pemborong sebagai Tersangka Kasus Ambruknya Atap SD Muhammadiyah di Gunungkidul

"Pemiliknya bermimpi memiliki sebuah hotel di sini, namun semuanya tertunda," ujar Ronnie Rodriguez, dari Royal Invest, perusahaan yang mewakili sang pemilik seperti dikutip dari BBC, Jumat (11/11/2022). "Dia masih ingin proyek itu menjadi kenyataan," ujarnya. 

Penjualan desa ini telah menarik minat lebih dari 50.000 kunjungan sejak terdaftar seminggu yang lalu.

Baca Juga

Antisipasi DB, Dinkes Jogja Giatkan Satu Rumah Satu Jumatik

Sebanyak 300 orang telah menyatakan minatnya untuk membeli desa tersebut. "Mereka berasal dari Rusia, Prancis, Belgia dan Inggris. Bahkan salah satu pembeli potensial telah menaruh uang untuk memesannya," kata Rodriguez. 

Desa Salto de Castro awalnya dibangun oleh perusahaan pembangkit listrik Iberduero untuk menampung keluarga para pekerja yang membangun waduk di sebelahnya, dari awal 1950-an.Namun penduduknya kemudian pindah setelah selesai dan desa itu benar-benar ditinggalkan pada akhir 1980-an. 

Awalnya Salto de Castro ditawarkan dengan harga 6,5 juta Euro atau sekitar Rp102 miliar. Namun, tak ada peminat tanpa pembeli dan banyak bangunan rusak membuat harganya anjlok. 

Editor: Ainun Najib