Napi Kabur dari Rutan Wates, Kanwil Kemenkumham: Ini Keteledoran Petugas
KULONPROGO, iNews.id - Dua dari lima narapidana Rutan Kelas IIB Wates masih dalam dalam pengejaran. Pihak Rutan telah berkoordinasi dengan Polres Kulonprogo untuk mencari dua narapidana yang kabur.
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DIY, Krismono mengatakan, sangat menyayangkan aksi kelima narapidana (napi) tersebut. Apalagi, salah satu dari mereka akan habis masa hukumannya.
"Kami sangat sayangkan kejadian ini, apalagi ada yang sudah akan habis masa hukumannya," kata Krismono kepada wartawan di Kabupaten Kulonprogo, DIY, Senih (28/10/2019).
Dia mengaku, sudah mengecek langsung ke rutan tersebut. Dari informasi petugas, kaburnya narapidana ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ketika warga binaan di rutan tersebut sedang melaksanakan ibadah Salat Ashar berjamaah.
Menurut dia, saat kejadian pos yang ada di belakang dalam kondisi kosong. Ketika itu, petugas juga sedang ikut melaksanakan salat. Menurut dia, inilah ketelodoran petugas, yang mana tidak sesuai SOP.
"Kalau ada petugas mereka pasti ketahuan," ujar dia.
Dia mengakui, jumlah petugas di rutan tersebut memang kurang. Dari empat menara pengawas, hanya dua yang diisi oleh penjaga. Karena itu, masalah ini akan menjadi evaluasi bagi pihak rutan ke depannya.
"Termasuk melakukan antisipasi dengan mengecek seluruh tempat yang bisa menjadi celah untuk kabur," katanya.
Sebelumnya, lima napi di Rutan Wates kabur pada Minggu (27/10/2019) sore. Mereka lewat selokan, kemudian merusak teralis, dan kabur dengan memanjat pagar belakang yang kebetulan tidak dijaga.
Namun saat melompat dari pagar setinggi kurang lebih lima meter itulah, satu dari empat napi yakni, Dani Saiful Arifin warga Tangerang, Banten, mengalami cidera. Dia terluka usai melompati pagar tersebut.
Sedangkan, Taufikurahman dan Abdul Aziz, sama-sama warga Magelang sama-sama diamankan warga dan diserahkan kembali ke rutan. Lalu dua orang masih dalam pengejaran yakni, Sutristiyanto warga Pekalongan dan Pinasthi Bayu Setya Aji warga Wates.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal