Nekat Mudik ke Jogja, Puluhan Kendaraan Dipaksa Putar Balik
SLEMAN, iNews.id – Puluhan kendaraan yang hendak masuk ke wilayah DIY terpaksa diminta putar balik oleh petugas kepolisian di Pos Pantau penyekatan Tempel, Sleman. Banyak pengguna jalan yang nekat mudik mesti dilarang pemerintah.
“Sekitar satu jam penyekatan, kami menjaring sekitar 50 kendaraan. Sebanyak 20 kendaraan terpaksa diminta putar balik karena tidak bisa menunjukkan izin keluar ataupun surat bebas Covid-19,” kata kepala Pos Penyekatan Tempel, Iptu Sanika, Kamis (6/5/2021).
Penyekatan dilakukan dengan sistem shift dan dilaksanakan 24 jam selama 6-17 mei 2021. Penyekatan melibatkan petugas dari kepolisian bersama dengan TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan beberapa relawan. Selain penyekatan, petugas juga melakukan mobile untuk mengantisipasi jalur alternatif.
“Kami juga pantau jalur alternatif untuk mengantisipasi pemudik yang memanfaatkan celah-celah,” katanya.
Kepala Dinas perhubungan Sleman Arif Pramana mengatakan untuk jalur alternatif ini sudah mengiidentifikasi. Yaitu, di Prambanan, tepatnya di simpang empat timur Candi Prambanan, yakni jalur ke arah selatan masuk ke Kebondalem di pintu masuk Sleman lewat Prambanan-Piyungan. Kemudian, arah utara pintu masuk Sleman lewat Tulung, Tamanmartani, Kalasan.
Kemudian di Jambon, Sindumartani, Ngemplak pintu masuk Sleman dari arah Manisrenggo, Klaten, kemudian jalur Sindumartani sampai Butuh, Glagaharjo, Cangkringan. Lalu, di wilayah utara, jalur alternatif teridentifikasi di Balerante, Wonokerto, Turi dan sekitar Banyurejo Tempel sampai menyusuri saluran Mataram.
“Jalur alternatif yang teridentifikasi lainnya di wilayah Minggir. Di sana menjadi pintu masuk Nanggulan,” terangnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi