Ngaji Bareng Tafsir Gus Baha-TGB, Rektor UII : Hadirkan Beragama yang Menggembirakan

YOGYAKARTA, iNews.id – Ngaji bareng tafsir KH Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha bersama ulama asal NTB TGB HM Zainul Majdi digelar Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Kehadiran ulama ahli tafsir ini untuk menghadirkan beragama yang menggembirakan.
“Ini acara terbesar yang kami gelar sejak 2,5 tahun terakhir. Diikuti secara luring maupun daring,” kata Rektor UII Yogyakarta, Prof Fathul Wahid, Senin (20/6/2022).
Fathul mengatakan, dengan hadirnya dua ulama ahli tafsir ini untuk menunjukkan beragama menggembirakan dan menceriakan. Tak menampilkan agama dengan menakutkan.
“Menghadiri majelis ilmu dengan perasaan gembira. Jangan sampai mendapatkan kegembiraan di tempat lain,” sambungnya.
Lebih lanjut, kedua ulama ini, Gus Baha maupun TGB selalu menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang benar. Islam wasathiyah, proporsional, dan menampilkan keadilan.
“Ini kemudian tercermin dalam perbuatan tak hanya dengan diri sendiri tapi juga dengan orang lain. Teman yang sesama muslim dan non muslim akan nyaman,” ucapnya.
Disebutkan, acara yang digelar di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Mudzakir digelar Pusat Studi Tafsir Quran dan Hadis. Acara ini digelar secara offline dan online.
Pantauan di iNews.id auditorium dipenuhi oleh jemaah sejak pukul 08.00 WIB, sementara acara dimulai pukul 09.30 WIB.
Salah satu jemaah Muhammad Akbar mengatakan, acara ini cukup dinantikan terlebih selama pandemi Covid-19 tak ada pengajian umum digelar. Kehadiran Gus Baha dan TGB dinantikan oleh banyak orang.
“Saya hadir setelah lihat postingan di sosial media. Alhamdulillah, senang bisa hadir,” katanya.
Warga Kaliurang ini mengungkapkan, selama ini Gus Baha dan TGB dikenal sebagai penceramah yang menghadirkan kesejukan di tengah umat dan selama ini hanya dapat ia lihat di media sosial. Kesempatan berharga dapat ikut datang ke UII Yogyakarta.
“Ramainya cerita beliau berdua akan datang juga buat penasaran. Penasaran nanti bagaimana duetnya,” tambahnya.(*)
Editor: Febrian Putra