get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Wonosobo, Nikmati Perjalanan dengan Pemandangan Memukau

Objek Wisata Mangrove Pasir Kadilangu Butuh Direvitalisasi

Jumat, 25 November 2022 - 09:40:00 WIB
 Objek Wisata Mangrove Pasir Kadilangu Butuh Direvitalisasi
Seorang wisatawan menikmati keindahan hutan mangrove di Kadilangu, Jangkaran, Temon Kulonprogo. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id- Objek wisata mangrove di kawasan Pasir Kadilangu butuh direvitalisasi agar menjadi lebih baik dan menarik. Jika dikelola dengan baik kawasan mangrove bisa menjadi tujuan wisata utama.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kulonprogo Muhtarom Asrori menyebut revitalisasi objek wisata mangrove di kawasan Pasir Kadilangu ini diperlukan agar menjadi lebih baik dan banyak wisatawan yang berkunjung.

"Saat ini pengembangan wisata mangrove masih banyak swadaya masyarakat, dibandingkan adanya campur tangan pemerintah kabupaten. Sehingga harus ada revitalisasi secara menyeluruh," ujar Muhtarom Asrori di Kulonprogo, Jumat (25/11/2022).

Asrori menyebut revitalisasi harus dilakukan secara kolaboratif oleh dinas terkait, yakni Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Disdikpora, DPUPKP, hingga Diskop-UKM Kulonprogo.

Menurutnya potensi wisata mangrove ini sangat besar untuk menjadi tujuan utama wisatawan bila dikelola dengan baik. "Adanya Bandara Internasional Yogyakarta akan menjadi pintu masuk wisatawan," katanya.

Dia mengatakan saat ini akses jalan menuju objek wisata mangrove masih melewati jalan milik Kabupaten Purworejo (Jawa Tengah). 

"Harapannya dinas terkait ada nota kesepahaman bersama dengan Purworejo ada pengelolaan bersama, sehingga masyarakat Pasir Kadilangu akan menikmati hasilnya, dan masyarakat Purworejo juga menikmati hasilnya," ucapnya.

Muhtarom Asrori juga berharap agar dinas terkait melakukan inovasi. Selama ini, wisata mangrove Pasir Kadilangu masih belum optimal dalam pengembangannya. 

"Pengelolaan wisata mangrove bisa dikerjasamakan dengan Disdikpora sebagai wisata edukasi. Ini sejalan dengan kurikulum merdeka. Bagaimana mana siswa diajak menanam mangrove dan melestarikannya atau kegiatan lingkungan," Kata Asrori.

Sementara itu Dukuh Kadilangu, Desa Jangkaran, Risdianto mengatakan perkembangan wisata mangrove sejak pandemi Covid-19 masih sangat sepi. 

"Jumlah kunjungan wisatawan ramai dan sedikit ada peningkatan jumlah pengunjung pada Sabtu dan Minggu. kami berharap Dinas Pariwisata ikut membantu promosi wisata dan sarana dan prasarana untuk memperindah daya tarik pengunjung," katanya.

Saat ini, biaya perawatan dan pembangunan murni swadaya masyarakat dan hasil penjualan karcis.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut