Pakar Genetik UGM: Belum Ada Bukti Varian Delta Plus Lebih Berbahaya

YOGYAKARTA, iNews.id – Virus Corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 terus bermutasi secara alami dan telah menghasilkan Varian Delta Plus. Meski begitu belum ada bukti riset varian ini lebih ganas dan berbahaya.
“Varian Delta Plus ini merupakan hasil mutasi alamiah pada virus termasuk Sars-Cov2, namun hasil mutasi ini tidak selalu lebih berbahaya,” kata Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Gunasi, Senin (15/11/2021).
Menurutnya, sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan lebih ganas atau lebih mudah menular dibandingkan varian induknya, varian Delta. Otoritas Kesehatan Inggris juga baru menggolongkan menjadi Variant Under Investigation, belum VOI ataupun VOC.
Varian ini muncul di Inggris dan saat ini sudah terdeteksi sampai di Malaysia. Agar tidak menular di Indonesia perlu upaya memperketat di perbatasan.
“Untuk mencegah penyebaran varian ini harus dilakukan antisipasi termasuk di perbatasan antarnegara,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi