Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Gunungkidul Tak Akan Larang Tradisi Padusan
GUNUNGKIDUL, iNews.id- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak akan melarang warganya untuk melaksanakan tradisi Padusan menjelang Bulan Ramadan. Mereka hanya mewanti-wanti agar warga tetap mentaati protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum selesai.
Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mengungkapkan, padusan adalah tradisi yang tidak bisa dihilangkan. Biasanya, sehari sebelum memasuki bulan puasa identik dengan tradisi padusan yang dilakukan oleh masyarakat.
"Biasanya padusan ini dilakukan di kawasan wisata pantai atau objek wisata air lainnya," ujar dia, Rabu (23/3/2022)
Untuk itu, pihaknya memastikan tidak ada larangan untuk melakukan padusan di kawasan pantai ataupun objek wisata air lainnya yang ada di Bumi Handayani. Pasalnya, ketika padusan ini dilarang ditakutkan justru mengganggu perekonomian masyarakat yang saat ini baru akan mulai membaik.
Heri menandaskan tidak melarang kegiatan tersebut. Karena yang terpenting masyarakat atau wisatawan tetap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan yang berlaku. Agar kegiatan ini tidak menjadi sarana penyebaran Covid-19 yang kini cenderung menurun.
Menurutnya, padusan atau mandi besar yang dilakukan sehari sebelum puasa merupakan kearifan lokal yang telah dilakukan sejak bertahun-tahun silam. Selama pandemic terjadi pun, kegiatan semacam ini juga tidak banyak dilakukan.
"Tahun ini ada sedikit kelonggaran lantaran DIY menerapkan PPKM Level 3 sehingga ketentuan yang berlaku sedikit lebih longgar," ujarnya.
Heri menambahkan, jika padusan dilarang tentunya dampak cukup panjang yang dirasakan oleh warga pesisir atau sekitar obyek wisata. Tidak ada pemasukan yang diperoleh pada momentum tersebut, padahal perekonomian sekarang sedang berangsur bergeliat kembali meski belum pulih seutuhnya.
“Saling menjaga saja, prokes menjadi hal yang utama. Pastinya teman-teman di lapangan yang bertugas untuk penjagaan dan pengawasan juga akan selalu memberikan himbauan mengenai prokes,” ujar dia.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Pantai Sadeng, Sunu Handoko Bayu Segara mengungkapkan jajaran SAR siap melakukan pengamanan pada pelaksanaan padusan. Adapun nantinya petugas akan mempersiapkan sarana prasarana yang menunjang pengamanan dan pemantauan kondisi di wilayah pantai. Di samping itu, petugas juga akan disiagakan di beberapa titik pantai, jika sewaktu-waktu ada kejadian laka laut atau kejadian lain dapat segera tertangani.
“Pada intinya kami akan selalu siap siaga di wilayah pantai. Dengan keterbatasan personel untuk pemantauan nanti bisa mobile bersama dengan SAR Satlinmas Wilayah II,” ucap Sunu.
Berkaitan dengan protokol kesehatan, pihaknya hanya memiliki wewenang untuk memberikan himbauan maka dari itu jika ada wisatawan yang tidak mengenakan masker hanya diberikan imbauan dan kemudian diberikan masker gratis serta menerapkan prokes lainnya.
“Kami selalu menghimbau untuk jaga jarak dan menggunakan masker. Apalagi saat wisatawan dan pedagang sedang bertransaksi,” tutup dia.
Editor: Ainun Najib