Parkir Nuthuk Kembali Muncul di Seputaran Malioboro Yogyakarta

YOGYAKARTA, iNews.id - Masalah parkir mahal di Kota Yogyakarta kembali mendapat sorotan netizen. Sebuah unggahan adanya oknum petugas parkir yang menaikkan harga (nuthuk) kembali muncul saat libur long weekend di dekat Pasar Beringharjo yang ada di kawasan Malioboro.
 
Tarif nuthuk ini diunggah di akun merapi_uncover. Dalam unggahan ini dinyatakan menjadi korban pungutan liar saat parkir di samping Pasar Beringharjo. Usai parkir dia didekati oknum petugas parkir yang minta bayaran. 

Awalnya diberikan uang Rp5.000 dan dinyatakan masih kurang. Kemudian ditambah Rp5.000 sehingga parkir yang dibayarkan Rp10.000 dengan minta bukti karcis. Namun karcis yang diberikan justru untuk minibus. Sedangkan kendaraannya hanya mobil city car atau sedan kecil.  
 
Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo, mengatakan aksi tidak terpuji tersebut kemungkinan dilakukan oleh oknum petugas parkir. Mereka memanfaatkan kesempatan karena situasi yang tengah ramai pengunjung.

Baca Juga

Miris, Pelajar SD di Bantul Curi Motor Tetangga karena Ingin Miliki Kendaraan

"Jadi karena ramai maka oknum itu memanfaatkannya untuk tindakan kurang baik," ujar dia.

Gunawan tidak mengetahui karcis yang diterima oleh pemilik kendaraan tersebut beraasal dari mana. Karena karcis yang legal diberikan dari lokasi kejadian yaitu Malioboro 1.

Baca Juga

Tanah Tutupan Jepang Hambat Pembangunan JJLS di Bantul, Begini Respons Presiden Jokowi

Saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan penertiban parkir di kawasan Pasar Beringharjo agar tidak terulang kembali peristiwa tersebut.

"Kami menunggu arahan dari Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta untuk penanganan kasus tersebut," tutur dia.

Baca Juga

Habiskan Rp364 Miliar, Jembatan Kretek II Bantul Diresmikan Presiden Jokowi

Gunawan mengakui, kasus parkir nuthuk masih saja kerap terjadi di Kota Yogyakarta. Pemkot bakal memberikan sanksi tegas pada pedagang yang bersangkutan. Berbagai cara telah dilakukan agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.

Editor: Kuntadi Kuntadi