Partai Golkar Jateng dan DIY Solid Dukung Airlangga Hartarto

YOGYAKARTA, iNews.id - DPD Partai Golkar DIY dan Jawa Tengah beserta pengurus Kabupaten/kota di kedua provinsi tersebut solid mendukung dan mengusung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2019-2024. Dukungan ini disampaikan dalam deklarasi di Grand Aston Yogyakarta, Jumat (2/8/2019).

Ketua DPD Partai Golkar DIY Haryadi Suyuti mengatakan, akan terus mengawal dengan semangat persatuan. Mereka telah mengumpulkan seluruh ketua DPD di kabupaten/kota se-DIY yang tetap solid dan tidak mudah digoyang. Partai Golkar DIY sepakat dan mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga sebagai ketua umum saat ini dan yang akan datang.

"Hari ini kami kumpulkan seluruh DPD Golkar tingkat II dan I untuk mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga. Tidak hanya untuk kepemimpinan saat ini, namun juga yang akan datang," ujar Haryadi, Jumat (2/8/2019) malam.

Wali Kota Yogyakarta ini juga memastikan dukungan tidak hanya dari jajaran pengurus di tingkat kabupaten dan kota maupun provinsi. Namun hingga tingkat kecamatan bahkan ranting. Rencananya mereka juga akan mendeklarasikan dukungan di DPC Imogiri, Bantul.

"Jogja Istimewa dukunganya juga istimewa. Tidak ledha ledhe dan fokus, istiqomah kepada Airlangga," katanya.

Sementara Ketua DPD Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono mengatakan, dari 35 DPD di kabupaten/Kota hanya 3 yang absen. Artinya 32 DPD siap untuk mendukung dan mengusung dan memenangkan Airlangga.

"Kami akan berjuang terus agar semuanya mendukung pak Airlangga," ucapnya.

Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono menuturkan, sudah 90 persen kepengurusan di DPD yang mendukung Airlangga. Namun beliau ingin nuansa partai dilaksanakan secara demokratis.

"Airlangga ingin menjadi pemenang yang bermartabat. Kalau semuanya konsisten, sudah lebih dari 500 yang mendukung sampai hari ini," tuturnya.

Ikut hadir dalam deklarasi ini, para politisi senior Partai Golkar seperti Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Agung Laksono, Akbar Tanjung, Agus Gumiwang Kartasasmita, Dedy Mulyadi dan juga Rizal Mallarangangeng.