Pascabanjir Gunungkidul, 35 Hektare Lahan Pertanian Terendam Lumpur
GUNUNGKIDUL, iNews.id - Sedikitnya 35 hektare (ha) lahan pertanian di Dusun Wediutah, Desa Ngepohsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terendam material lumpur setinggi 80 sentimeter (cm). Lumpur tersebut merupakan sisa banjir setinggi 100 meter yang melanda desa tersebut beberapa hari lalu.
Ketua RT 002 Dusun Wediutah, Sarwo Widodo mengatakan, seharusnya para petani sudah memasuki musim tanam padi. Namun karena lumpur menggenangi lahan pertanian, petani harus menunda musim tanam.
"Warga di sini terancam tidak bisa bercocok tanam. Ditambah lagi persediaan gabah dan beras milik petani sudah menipis. Pasokan beras sudah digunakan selama setahun soalnya," ujarnya di lokasi, Selasa (5/12/2017).
Sarwo berharap pemerintah turun tangan menyalurkan bantuan. Menurut dia, sejak lahan pertanian terendam lumpur satu minggu ini, warga belum mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah. "Mudah-mudahan mereka tergerak hatinya untuk membantu kami di sini," tuturnya.
Dia menambahkan, pemerintah tak perlu mengeluarkan bantuan berupa uang. Saat ini, beras paling dibutuhkan para warga untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari sampai satu bulan ke depan.
"Kami mohon pemerintah bisa menyalurkan bantuan beras kepada petani atau setidaknya menyediakan lahan pertanian supaya warga bisa bercocok tanam lagi,"
Untuk diketahui, hujan deras yang melanda 18 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Senin 27 November 2017 lalu, mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir termasuk lahan pertanian. Selain banjir, puluhan titik longsor juga menerjang kabupaten tersebut.
"Akibat banjir dan tanah longsor, ratusan jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Ruti Sulastri.
Editor: Himas Puspito Putra