Pasien Positif Covid-19 di DIY Didominasi Kasus Kontak Erat

YOGYAKARTA, iNews.id - Kasus penularan Covid-19 di DIY didominasi dari kontak erat. Dalam beberapa hari ini kasus positif cukup tinggi sehingga berpengaruh pada naiknya kasus aktif di Kota Yogyakarta. 

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan kenaikan kasus sebagian besar disebabkan hasil penelusuran kontak erat.  "Jadi, ada penularan lokal,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta ini, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga

Gandeng Leiden University, Fakultas Kehutanan UGM Perkuat Pelestarian Tumbuhan Tropika

Menurut mantan wartawan ini, terjadi pergeseran penularan kasus, yaitu dari awalnya pelaku perjalanan menjadi penularan lokal di masyarakat, meskipun belum bisa disebut sebagai klaster penularan karena terjadi secara menyebar di berbagai wilayah.

Heroe pun belum dapat memastikan penyebab penularan dari kontak erat yang cukup tinggi tersebut disebabkan varian omicron atau masih terkait virus varian lain, seperti delta.

Baca Juga

Soal Krisis Ukraina, Rusia : Jangan Percaya Amerika Serikat

“Penularan belum bisa dikatakan meluas di satu komunitas, seperti yang dikhawatirkan disebabkan oleh varian omicron, tetapi kami tetap mengirim sampel untuk diuji di laboratorium,” katanya.

Meskipun terjadi peningkatan kasus, katanya, sebagian besar pasien yang terkonfirmasi positif tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga

Aksi Begal Payudara Terekam CCTV, Korban Bidan Naik Motor Seorang Diri

“Mereka tidak bergejala, tetapi mendapat hasil tes positif karena menjadi kontak erat pasien,” katanya.

Heroe mengatakan sejumlah upaya terus dilakukan untuk menekan potensi meluasnya kasus penularan di masyarakat, salah satunya mengatur kembali berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan, hingga kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta itu mengatakan sudah meminta sejumlah organisasi perangkat daerah untuk merumuskan aturan kegiatan di masyarakat, seperti pertemuan di kampung dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.

Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Yogyakarta, katanya, juga sudah diatur menjadi 50 persen dari kapasitas.

“Yang jelas, protokol kesehatan harus tetap dilakukan secara disiplin,” katanya.

Pada Kamis (3/2), di Kota Yogyakarta tercatat ada tambahan 60 kasus baru Covid-19, sehingga total kasus aktif di kota tersebut meningkat menjadi 170 kasus.

Editor: Ainun Najib