get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Kulonprogo, Toyota Calya Terjepit 2 Truk

Pasokan Menipis, Harga Cabai di Kulonprogo DIY Melonjak 2 Kali Lipat

Senin, 08 Juli 2019 - 19:52:00 WIB
Pasokan Menipis, Harga Cabai di Kulonprogo DIY Melonjak 2 Kali Lipat
Salah satu pasar tradisional di Kulonprogo yang dikunjungi tim untuk membantau harga komoditas bumbu dapur. (Foto: iNews.id/Budi Utomo)

KULONPROGO, iNews.id – Harga komoditas bumbu dapur naik di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kulonprogo, DIY. Salah satunya harga cabai yang melonjak hingga dua kali lipat dalam sepekan terakhir.

Pedagang Pasar Wates Rasmina mengatakan, sudah sebulan terakhir ini harga cabai terus naik. Namun untuk kenaikan tertingginya, baru dirasakan dalam pekan berjalan ini.

“Setiap hari harga cabai selalu naik. Saat ini sudah menyentuh Rp60.000 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga tertinggi hanya Rp30.000,” ujar Rasmina, Senin (8/7/2019).

Tidak hanya pada komoditas cabai merah keriting, kenaikan juga berlaku untuk cabai rawit. Sebelumnya harga cabai rawit hanya Rp25.000 per kilogram dan sekarang baik menjadi Rp55.000/kg-nya.

Menurutnya, kenaikan harga ini karena pasokan cabai ke pedagang jumlahnya sedikit. Kiriman dari petani pun terbatas karena banyak yang cabai yang dijual ke luar daerah.

“Karena harga mahal, pembelinya juga turun. Kalaupun ada yang beli hanya sedikit,” katanya.

Suharyanto, seorang warga yang membeli cabai mengatakan, kenaikan harga ini membuatnya harus berhemat. Sebagai pedagang makanan, dia mengaku rutin membeli cabai di pasar setiap hari. Namun dengan naiknya harga yang cukup tinggi, kini dia pun harus harus otak.

“Sekarang belinya saya batasi. Kalau yang segar mahal, saya pilih yang lama tapi kualitasnya masih bagus,” ucap pedagang siomay tersebut.

Sementara Ketua kelompok Petani ‘Kisik Pranaji’ Sukarman menuturkan, cabai keriting mereka dijual dengan sistem lelang. Banyak hasil panen yang dikirim ke luar daerah karena harga yang diterima petani terus membaik.

“Di pasar lelang harganya sudah menyentuh Rp42.000 per kilogram. Semoga bisa terus naik,” tuturnya.

Kendati demikian, menurutnya usaha budidaya cabai kadang tidak menentu. Petani bisa saja mendapat untung yang besar. Namun seperti awal tahun lalu, petani justru merugi karena harganya sangat murah di bawah Rp5.000 per kilogram.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut