BANTUL, iNews.id – Kasus tewasnya pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) An Nur, Sewon, Bantul, RAW (12) yang berkelahi dan tidak sengaja dipukul temannya, MRM (12) hingga tewas masih diselidiki polisi.
Kapolsek Sewon, Kompol Paimun, mengatakan dari hasil pemeriksaan dan olah kejadian perkara, kedua pelajar itu memang sedang bercanda. Namun perkelahian ini telah menyebabkan korban meninggal dunia.
Bercanda Berlebihan, Pelajar MTs di Bantul Tewas Kena Pukul Teman Kelas
Pihak keluarga korban, kata dia, juga menolak jenazah anaknya diautopsi. Meski begitu, polisi tetap memproses sesuai aturan yang ada.
“Pelaku tidak ditahan karena masih berusia di bawah umur. Penanganan perkaranya juga berbeda karena melibatkan anak-anak dan bisa ditempuh win-win solution,” katanya, Selasa (15/10/2019).
Siswa SMP Tewas Usai Dipukul Teman Sekolah di Purwodadi, Polisi Amankan 2 Orang
Kepala MTs An Nur, Subakir berharap kasus perkelahian yang menyebabkan RAW (12) tewas bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Menurut Subakir, keluarga korban sudah bisa menerima dan menganggap kejadian tersebut hanya kecelakaan. Orang tua korban menilai kejadian itu tidak ada unsur kesengajaan.
Keluarga korban juga sempat berdebat dengan tim dokter lantaran menolak proses autopsi jenazah anaknya.
“Bapaknya sudah ikhlas, ridho, tak akan mempermasalahkan, karena ini murni musibah,” katanya.
Subakir mengatakan, kasus tersebut tidak akan diperpanjang meskipun pelaku sempat dibawa dan diperiksa di Mapolres Bantul.
Dia menuturkan, kasus pemukulan itu berawal ketika pelaku dan korban saling bercanda. Hingga akhirnya terjadi pemukulan yang dilakukan spontan.
“Mereka itu awalnya bercanda. Antara keduanya memiliki kedekatan layaknya sahabat, serta tinggal satu kompleks di asrama,” ujarnya.
Subakir meyakini MRM, tidak memiliki niatan jahat menghabisi nyawa temannya.
“Mukulnya hanya sekali, mungkin kondisi korban kurang fit. Beberapa minggu lalu sempat berobat,” ucap Subakir.
Informasi yang dirangkum iNews.id, peristiwa ini berawal saat kondisi kelas sedang kosong dan tidak ada guru karena bersamaan dengan jam pergantian pelajaran. Ketika itu, pelaku berinisial MRM warga asal Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), sedang bermain dengan temannya HF dalam kelas, Senin (14/10/2019).
Kemudian datanglah korban mengganggu mereka dengan berjoget seperti meledek. Teman-teman yang lain ikut mendorong keduanya (MRM dan HF) sambil menantang berkelahi.
Saat itu, korban RAW mendorong MRM hingga terjatuh. MRM tak diam, dia kemudian bangkit dengan tangan terkepal dan memukul korban di bagian rusuk sebelah kanan. Terkena pukulan, korban kesakitan memegangi perutnya dan langsung berbaring.
Setelah itu korban mengeluh sakit dan muntah. Oleh pihak sekolah akan dibawa ke puskesmas namun di perjalanan korban sudah menunggal dunia. Jasad korban siang tadi sudah dimakamkan, setelah keluarga korban menolak jenazah RAW diautopsi.
Editor: Kastolani Marzuki













