get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalur Kereta Bekasi Kembali Normal usai Insiden KA Purwojaya Anjlok

Pembangunan Jalur KA Bandara YIA Tahap Final, Pengadaan Lahan malah Belum Tuntas

Senin, 16 Agustus 2021 - 15:23:00 WIB
Pembangunan Jalur KA Bandara YIA Tahap Final, Pengadaan Lahan malah Belum Tuntas
Jalur kereta bandara YIA di Temon, Kulonprogo. (Foto: istimewa)

KULONPROGO, iNews.id – Pembangunan jalur kereta Bandara YIA dari Stasiun Kedundang sampai di kompleks Bandara YIA sudah memasuki tahap final dan mulai diujicobakan. Hanya saja belum semua lahan yang terdampak mendapatkan ganti rugi. 

“Belum ada kepasian (ganti rugi), baru tadi diukur lagi. Ini saya baru pulang,” kata Ketua Syuriah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kulonprogo Wasiludin, Senin (16/8/2021). 

Menurut Wasiludin, proses pengukuran ini melibatkan beberapa pihak seperti dari PCNU, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, dan Kementerian Perhubungan. Selesai dilakukan pengukuran akan dilakukan appraisal, untuk menentukan besaran ganti rugi.

“Saya itu ngikuti sejak Mei 2020. Tetapi tidak ada kejelasan. Saya kemudian menemui Wabup minta agar ditindaklanjuti,” katanya. 

Luas tanah PCNU yang terkena luasannya sekitar 517 meter. Dulunya bangunan ini dilengkapi dengan pagar bumi dan tanah urug, yang terkena proyek sehingga harus dibuka untuk pengerjaan.

Perangkat Kalurahan Kaligintung, Mucholis Fuad mengatakan selain tanah wajaf NU juga masih ada tanah milik Muhammadiyah yang belum selesai ganti ruginya. Termasuk ganti rugi pemilik kios dan pedagang di Pasar Kedondong yang dulu dijanjikan, maupun sertifikat tanah kas desa untuk relokasi. 

“Beberapa infrastruktur fisik seperti jalan atau saluran irigasi juga belum diperbaiki,” katanya.

Panewu Temon, Agus Hidayat mengatakan untuk tanah warga semuanya sudah selesai dan diberikan kompensasi. Namun untuk tanah kas desa belum tuntas. Bahkan bupati juga sudah menyurati Balai Perkeretapian untuk segera menyelesaikan pembayaran tanah kas desa. 

“Informasi dari Dinas Tata Ruang dan Pertanahan persyaratannya sudah lengkap tinggal menunggu LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara). Saya malah tidak tahu ada pengukuran di tanah NU,” katanya.

Panitia Pembuat Komitment (PPK) Pengadaan Tanah Sigit Nuryanto mengatakan, mengatakan untuk pembayaraan beberapa tanah kas desa, tanah Muhammadiyah dan beberapa tanah lain sudah diajukan ke LMAN. Mereka masih menunggu tahapan dari sana.

Khusus tanah NU ada perhitungan ulang, karena awalnya minta di sisi utara. Namun dalam perkembangannya minta diberikan di sisi timur dan tadi dilakukan lagi pengukuran. 

“Untuk tanah NU prosesnya kami ulang lagi, karena mintanya adi timur, sehingga tahap pembayaran mengikuti tahapan yang ada,” katanya.

Sedangkan untuk drainase jalan rusak lainnya akan diinventarisasi ulang setelah semuanya selesai.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut