Pembangunan Jembatan di Gunungkidul Diprotes Warga, Jalur Alternatif Tak Representatif
GUNUNGKIDUL, iNews.id – Rencana pembangunan Jembatan Buyutan di Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul diprotes warga. Jembatan darurat yang dibuat rekanan proyek hanya untuk kendaraan roda dua. Sedangkan mobil harus memutar belasan kilometer.
“Kami tidak protes kami butuh solusi. Mumpung ada pak Bupati kami butuh jalan alternatif yang bisa dilalui kendaraan roda empat saat jembatan Buyutan ini dibangun untuk dilebarkan,” kata Mulyono salah seorang warga ketika menemui Bupati Gunungkidul Sunaryanta saat meninjau jembatan, Senin (5/4/2021).
Warga merasakan jalur yang ada tidak representatif mengakomodir kebutuhan warga. Jembatan darurat hanya cukup untuk kendaraan roda dua. Sedangkan mobil harus memutar belasan kilometer. Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu akses perekonomian warga.
“Warga butuh akses ekonomi seperti UMKM agar bisa tetap berjalan,” katanya.
Menanggapi keluhan warga, Bupati Gunungkidul Sunaryanta berjanji akan menindaklanjuti masalah yang disampaikan warga. Proyek pembangunan juga menjadi kewenangan dari Pemda DIY.
Sunaryanta minta warga untuk bersifat kooperatif dan jangan menghambat pembangunan. Sebab proyek ini untuk akses dan kemudahan bagi warga sendiri.
“Ini bisa dirembug bersama. Nanti kita cari solusi, kami dari Pemkab, kemudian dari Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi