Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto Dilanjutkan, Luhut: Perencanaan Harus Komprehensif

 KULONPROGO, iNews.id – Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto yang terletak di Kabupaten Kulonprogo, DIY akan dilanjutkan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan minta perencanaan pembangunan harus komprehensif. 

“Kelanjutan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto harus berangkat dari studi yang komprehensif, termasuk sungai-sungai di sekitarnya dengan analisa hingga 100 tahun mendatang,” kata Luhut saat meninjau Pelabuhan Tanjung Adikarto, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga

Dua Klaster Covid-19 Muncul di Bantul

Dalam kunjungan ini Luhut, didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan Perikanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan juga Bupati Kulonprogo Sutedjo. 

Luhut mengatakan, Menteri KKP, Menhub dan Gubernur DIY sudah sepakat untuk melakukan studi kelayakan kembali pelabuhan ini. Studi kelayakan akan melibatkan para pakar yang ada di Universitas Gadjah Mada (UGM) secara tuntas.  

Baca Juga

Pemkot Yogyakarta Tak Akan Refocusing Anggaran untuk Penanganan Covid-19, Ini Alasannya

“Kami masih menunggu hasil studi mereka tiga bulan kedepan,” katanya.

Hasil studi kelayakan ini, akan menjadi penentu strategi pembangunan yang harus dilaksanakan. Jangan sampai kesalahan di masa lalu kembali terulang, hanya karena studi kelayakan yang tidak lengkap.  

Baca Juga

8 Kali Berturut-Turut Laporan Keuangan Kulonprogo Raih Opini WTP dari BPK

Kajian ini akan dilaksanakan secara menyeluruh dari sisi barat di muara Sungai Bogowonto yang ada di ujung barat Bandara YIA sampai di muara Sungai Serang di ujung timur bandara YIA. Studi juga akan melihat tingkat abrasi dan sedimentasi yang muncul di muara Sungai Serang sebagai pintu masuk pelabuhan.

Luhut mengatakan, Presiden sudah memerintahkan agar pembangunan ini dipercepat. Begitu studi kelayakan selesai pembangunan akan langsung dilaksanakan. 
  
“Kami ingin Pelabuhan Tanjung Adikarto ini bisa diberdayakan,” katanya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan studi ini tidak hanya menyangkut masalah pelabuhan. Namun juga harus mempertimbangkan risiko dan dampaknya terhadap Bandara YIA. 

“Kami memahami itu,” katanya.

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto sudah dilaksanakan 16 tahun lalu. Alokasi dana yang telah dikucurkan mencapai Rp450 miliar. Pelabuhan ini tidak bisa beroperasi karena sedimentasi di muara sungai dan kondisi bangunan break water yang kurang maksimal. Sedangkan kondisi laut sleatan Kulonprogo gelombangnya cukup tinggi.  

Editor: Kuntadi Kuntadi