Pemda DIY Temukan 4 Pasien Probable Omicron dari Gunungkidul

YOGYAKARTA, iNews.id - Pemda DIY mencatat ada empat pasien probable yang tertular Covid-19 dari varian Omicron. Mereka masih akan menjalani pengujian Whole Genome Sequencing (WGS).
“Sudah ada kasus untuk yang SGTF dengan hasilnya probable Omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (25/1/2022).
Empat sampel probable Omicron ini merupakan hasil dari SGTF oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. Untuk kepastiannya sampel ini masih harus melalui pengujian Whole Genome Sequencing (WGS).
”Melalui metode pengujian WGS, protein yang terkandung dalam sampel itu dapat dipastikan merupakan protein Omicron atau bukan. Kami masih menunggu hasil pengujian WGS,” ujarnya.
Pembajun mengatakan, sejauh ini masih ada 33 sampel lain yang dicurigai sebagai varian Omicron. Puluhan sampel itu kini diperiksa di laboratorium milik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM.
Para pasien pemilik empat sampel probable Omicron tersebut tidak ada yang dirawat di rumah sakit karena seluruhnya masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Perlakuan terhadap pasien dengan sampel probable Omicron tidak berbeda dengan pasien positif Omicron.
"Tindakannya sudah kami buat seperti mereka diintervensi untuk layanan positif Omicron," kata dia.
Untuk mencegah persebaran Omicron, Pemda DIY tetap meningkatkan kewaspadaan serta terus mendorong kepada masyarakat terus memperketat penerapan protokol kesehatan. Penyebaran Omicron sangat cepat sehingga perlu pengawasan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Sementara itu, Kepala BBTKLPP Yogyakarta, Irene menyebutkan keempat sampel probable Omicron seluruhnya adalah pasien asal Kabupaten Gunungkidul. Hasil SGTF spesimen ini, telah dilaporkan Senin 24 Januari 2022.
Berdasarkan aturan Kemenkes, keempat sampel dilakukan tahapan SGTF karena CT Value rendah atau berada di bawah 30 sehingga spesimen itu masih harus melalui proses WGS demi memastikan statusnya.
”Harus kita lanjutkan ke sequencing (WGS), tapi saat ini sequencing kita masih menunggu segera kita periksakan. Tapi pasiennya sudah ditangani secara Omicron oleh Dinkes setempat dan sudah tracing, nggak ada lagi perkembangan kasus,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi