Pemda DIY Terima 4.800 Dosis Vaksin PMK, Prioritas untuk Sapi Perah di Sleman

YOGYAKARTA, iNews.id - Pemda DIY mendapatkan alokasi 4.800 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Terbanyak didistribusikan ke Kabupaten Sleman sebanyak 3.100 dosis.
“Kami dapat 4.800 dosis sesuai ploting kebutuhan. Sebagian besar diberikan untuk sapi perah di Sleman 3.100 dosis,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, pada Rapat Koordinasi Penanganan PMK di Gedung Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Senin (27/6/2022).
Sesuai arahan dari pusat, vaksin ini diprioritaskan untuk sapi perah, karena komoditas ini memenuhi income harian. Selain itu, sapi perah dipelihara untuk jangka panjang, yang berbeda dengan sapi pedaging yang akan dipotong.
“Untuk sapi pedagang tetap ada. Hanya fokus untuk sapi perah yang banyak tersentral di Cangkringan, Sleman,” katanya.
Alokasi vaksin ini harus diselesaikan pada 5 Juli 2022. Proporsi distribusi di DIY juga mempertimbangkan hasil evaluasi dan perkembangan angka kasusnya.
Untuk penanganan hewan yang sudah terjangkit PMK, dengan pengobatan yang lebih intensif dengan penambahan vitamin dan extra fooding. Pemulihan dan penguatan ini perlu dilakukan lebih intensif dengan perlakukan khusus dari para penjaganya. Sapi yang terjangkit juga perlu dikarantina dan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
“Kami masih menghitung angka kekuatan obat-obatan dan vitamin yang tersedia untuk bisa memaksimalkan penanganan,” katanya.
Terkait pasokan hewan kurban untuk Idul Adha ini, akan diterapkan penetatan arus lalu lintas ternak. Setiap ternak wajib mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Sapi juga harus melalui proses karantina.
Kebutuhan vaksin di DIY, disesuaikan populasi sapi atau sekitar 850.000 ekor. Distribusi tahap kedua akan dilakukan pada bulan Agustus mendatang.
Editor: Kuntadi Kuntadi