Pemkab Bantul Tak Akan Batasi Aktivitas Ekonomi Meski Covid-19 Tinggi, Ini Alasannya

BANTUL, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul tidak akan melakukan pengetatan terhadap aktivitas ekonomi, meski lonjakan kasus Covid-19 cukup tinggi. Jika sektor ekonomi diperketat, dikhawatirkan akan berdampak luas di masyarakat.
"Tidak. Kami tidak akan mengambil keputusan untuk mengetatkan aktivitas ekonomi,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Selasa (8/3/2022).
Bupati mengatakan ekonomi tetap harus berjalan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Pengetatan dikhawatirkan akan berdampak luas. Apalagi saat ini pemulihan ekonomi terus berjalan. Terlebih ada beberapa komoditas pokok semakin langka dan harganya naik.
”Hanya pembalajaran di kelas yang kami batasi, kalau yang ekonomi ini harus jalan terus, pemulihan ekonomi harus tercapai, karena ekonomi menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Halim.
Jika aktivitas ekonomi di masyarakat berhenti, bisa berdampak luasa karena orang tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Kondisi ini akan semakin bahaya, sehingga pemulihan ekonomi harus terus berjalan berdampingan dengan pencegahan Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Bantul, jumlah kasus positif di Bantul sejak awal pandemi hingga Senin (7/3/2022) terakumulasi 69.819 orang, dengan angka kesembuhan 61.101 orang. Sedangkan kasus kematian totalnya tercatat 1.635 orang. Saat ini ada 7.080 orang yang menjalani isolasi mandiri.
Editor: Kuntadi Kuntadi