Penanganan PMK di Kulonprogo Dipastikan Tak Ganggu Ketersediaan Ternak

KULONPROGO, iNews.id - Pemkab Kulonprogo memastikan penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tak mengganggu kesiapan dan ketersediaan hewan ternak. Pemkab terus melakukan edukasi tentang penyakit ini. 

"Kami memang masih perlu edukasi lebih luas lagi tentang PMK, agar informasi tentang PMK ini lebih proporsional, karena ada orang yang sangat-sangat takut dan panik, namun ada juga yang menganggap biasa saja, dan ini perlu juga dijelaskan bahwa PMK tidak akan menular kepada manusia justru interaksi manusianya yang bisa menularkan antarsapi," kata Penjabat Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana, di Kulonprogo, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga

Tarif Candi Borobudur Batal Dinaikkan, Pengunjung Disediakan Alas Kaki Khusus

Terkait pelaksanaan kurban dan pemotongan hewan dalam situasi wabah PMK, kata dia, Pemkab Kulon Progo telah menyiapkan pengendalian yang lebih ketat terhadap lalu lintas keluar masuk hewan dari luar wilayah guna mencegah hewan rentan PMK masuk.

Selain itu pada proses pemotongan nanti akan ada pendampingan dari DPP yang didukung juga dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM untuk memantau dan mendampingi proses pemotongan dititik-titik penyembelihan hewan.

Baca Juga

307 Ternak Positif Penyakit Mulut dan Kuku, DPP Kulonprogo: 40 Ekor Sudah Sembuh

"Untuk pengendalian PMK, lalu lintas hewan antarwilayah akan dipantau lebih ketat lagi, hewan masuk Kulon Progo harus ada rekomendasi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari instansi terkait asal hewan. Pemantauan menjelang kurban juga kita siapkan untuk memantau proses penyembelihan, dan juga pendampingan dari Kedokteran Hewan UGM di titik-titik penyembelihan hewan," katanya.

Editor: Ainun Najib