get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Pengungsi Merapi Boleh Pulang, Bupati Sleman: Tunggu Rekomendasi BPPTKG

Sabtu, 16 Januari 2021 - 19:31:00 WIB
Pengungsi Merapi Boleh Pulang, Bupati Sleman: Tunggu Rekomendasi BPPTKG
Para pengungsi sedang bersantai di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (16/11/2020). (Foto : iNews.id/Priyo Setyawan

SLEMAN, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan menunggu arahan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) terkait penanganan bencana dan pengungsi Merapi. Dari hasil analisa BPPTKG, potensi ancaman erupsi mengarah ke barat.

“Prinsip kami akan mengikuti rekomendasi BPPTKG baik menyangkut status maupun hal teknis lainnya termasuk pengungsi,” kata Bupati Sleman Sri Purnomo, Sabtu (16/1/2021).  

Saat ini Pemkab Sleman sudah menyiapkan 12 barak pengungsian untuk menampung pengungsi di tiga kapanewon, yakni Cangkringan, Pakem dan Turi. Setiap baraknya bisa menampung antara 300 sampai dengan 500 jiwa.  

“Ada 12 barak yang disiapkan untuk menampung pengungsi,” katanya.

Dua pekan fase erupsi, BPPTKG telah merilis kondisi terkini dari Merapi. Salah satunya potensi bahaya guguran lava pijar dan awan panas. Saat ini  ada perubahan tidak ke arah timur atau sungai Gendol, namun  mengarah ke sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Krasak, Kuning, Boyong, Bedog, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5  kilometer. Jika terjadi  letusan eksplosif lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Dini hari tadi, terjadi awan panas guguran dan guguran lava pijar mengarah ke barat hulu sungai Krasak. Awan panas guguran pada pukul 04.00 WIB, dengan jarak luncur 1,5 kilometer (km) dengan tinggi kolom 500 meter. Sedangkan guguran lava pijar antara pukul 00.00-06.00 WIB  sejauh 500 meter.

Sekda Sleman, Harda Kiswaya mengatakan, akan segera melakukan pembahasan mengenai masalah kondisi Merapi dan kebijakan lainnya. Pembahasan akan dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) dan stakeholder terkait yang rencananya akan dilakukan pada Selasa (19/1/2021).

“Secara  kebijakan memang belum ada regulasinya, namun bagi pengungsi secara  individu diperbolehkan pulang meninggalkan barak,”  ungkapnya.
 
Jumlah pengungsi di barak  pengungsian Glagaharjo, Cangkringan tercatat ada 272 orang. Mereka mengungsi sejak 7 November lalu. Sedangkan status Merapi tetap level III (siaga) dengan radius aman 5 km dari  puncak Merapi.  Dengan adanya perubahan ini, warga  yang sekarang berada di pengungsian, karena jaraknya kurang dari 5  km sudah boleh pulang ke rumahnya.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut